Ganjar Kembangkan Hutan Mangrove Muara Kali Ijo sebagai Ekowisata yang Multiproduk

- 27 Juli 2022, 21:32 WIB
Penanaman hutan mangrove di Muara Kali Ijo
Penanaman hutan mangrove di Muara Kali Ijo /Humas Provinsi Jawa Tengah

PORTAL PEKALONGAN -  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengembangkan hutan mangrove Muara kali Ijo di Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.

Dengan cara mengajak tanam bareng pelajar mangrove di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Hutan Mangrove Muara Kali Ijo.

Ganjar mendorong pengembangan ekowisata mangrove dengan menggandeng para pelajar agar menjadi sejarah dan memiliki potensi yang multiproduk.

Baca Juga: Perlu Anda Tahu, Kemenag Beri Kuota 1.540 Mahasiswa Hindu Beasiswa Sarjana dan Pascasarjana

Selain memiliki nilai sejarah, Hutan Mangrove Muara Kali Ijo juga berpotensi sebagai ekowisata dan sumber bahan gula nipah.

"Saya canangkan pengembangan ekowisata mangrove yang ada di Kawasan Ekosistem Esensial Hutan Mangrove Muara Kali Ijo ini. Tadi saya sudah dengar ceritanya, cukup bagus. Kalau kita lihat sejarahnya sejak tahun 1980an ternyata tidak mudah usaha membikin hutan mangrove sebagus ini. Anda lihat bentuknya, bagus banget ya," kata Ganjar usai menanam mangrove bersama pelajar, warga, dan aktivis lingkungan serta berkeliling Hutan Mangrove Muara Kali Ijo, Rabu 27 Juli 2022.

Ganjar menjelaskan sejak tahun 1984, ikhtiar untuk menahan abrasi di pantai Selatan bisa terlihat. Pohon bakau yang ditanam telah menjadi ekosistem yang bagus. Pohon-pohon baru yang ditanam juga akan menambah fungsi penahan air pasang laut dan menjadi tempat ikan-ikan tumbuh.

"Nah sekarang kita ingin coba kembangkan lagi pariwisatanya karena di sana tadi ada budidaya ikan sama kepiting. Kalau itu terjadi maka saya harapkan tidak hanya sekadar budidayanya tapi juga produksinya," jelas Ganjar.

Ketika budidaya sukses dan mulai bisa memproduksi ikan dan udang maka akan sangat bagus. Khususnya untuk mendukung pengembangan ekowisata. Pengunjung yang datang tidak hanya belajar tentang mangrove atau berkeliling hutan mangrove saja.

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: Humas Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah