Santri Tewas di Tangerang Diduga Dianiaya dalam Perkelahian, Polisi Periksa Tujuh Saksi

- 8 Agustus 2022, 16:21 WIB
Ilustrasi perkelahian. .
Ilustrasi perkelahian. . /Pixabay

 

PORTAL PEKALONGAN - Seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Dasar El Qolam di Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, berinisial BD, 15 tahun meninggal dunia pada Minggu 7 Agustus 2022, diduga akibat dianiaya oleh sesama santri dalam perkelahian. 

Kapolsek Cisoka AKP Nur Rokhman menerangkan bahwa hasil penyelidikan tahap awal yang diperoleh dari keterangan dan guru Ponpes, menyatakan korban meninggal dunia akibat perkelahian sesama santri.

 

"Kami sudah menghimpun satu saksi, dan kita sudah mendapat saksi lagi enam orang," ujar  AKP Nur Rokhman di Tangerang, dilansir Portalpekalongan.com dari Antaranews.com, Senin 8 Agustus 2022.

Baca Juga: Viral Perempuan Aniaya Polisi saat Lawan Arah di Jatinegara, Begini Akhir Kasusnya 

Jadi sebanyak tujuh saksi siap dimintai keterangan. Dari keterangan saksi, kejadian meninggalnya santri berinisial BD asal Tanjung Burung, Kosambi tersebut pada Minggu 7 Agustus 2022, sekitar pukul 13.30 WIB dilaporkan oleh temannya ke pengasuh ponpes ketika korban tidak sadarkan diri di dalam kamarnya.

"Kemudian saksi mengecek ke kamar santri dan setelah di cek benar BD sudah tidak sadarkan diri, dan dibawa langsung oleh pengasuhnya ke klinik Gita Farma," tuturnya.

Menurut Nur Rokhman, dari hasil keterangan saksi yang ada bahwa korban BD tidak sadarkan diri itu setelah berkelahi dengan satu orang rekannya.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah