Network
PORTAL PEKALONGAN - Geger, berita duka menyelimuti keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor, pasalnya seorang santri asal Palembang berinisial AM meninggal dunia diduga setelah mengalami penganiayaan dari santri senior.
Berbagai hujatan netizen ramai di media yang ditujukan pada Pondok Gontor notabene sebagai pondok pesantren yang bisa dijadikan role model bahkan memiliki ribuan santri yang tersebar di seluruh dunia.
Direktur Eksekutif Komunikonten Hariqo Satria yang juga merupakan seorang alumni pesantren Gontor tahun 1999 mengungkap sisi lain yang tidak diketahui oleh orang awam tentang Pesantren Modern yang sangat masyhur itu.
Baca Juga: Ferdy Sambo Kena Prank Putri? Kamaruddin Siap Bantu FS Bebaskan dari Hukuman Mati, Asal...
"Santri Gontor itu jangankan memukul, membulli juga diusir," kata Hariqo dikutip PortalPekalongan.com dari Instagram @hariqosatria dengan judul tulisan "Duka Ibu Soimah dan Keluarganya, Duka Seluruh Gontor" pada Senin 5 September 2022.
Hariqo menambahkan bahwa larangan perundungan di pesantren Gontor berikut sanksinya terhadap pelaku disampaikan pihak Gontor saat menjadi santri baru.
"Larangan perundungan dan sanksinya ini dibacakan saat saya jadi santri baru tahun 1993," ucapnya.
