Goal Cabang Karya Ilmiah Alquran MTQN Korpri Padang, Prof Ahmad Rofiq: Banyak Konten Medsos Berbasis Alquran

- 15 November 2022, 09:06 WIB
Prof Dr H Ahmad Rofiq MA (dua dari kanan) Ketua Majelis Cabang Menulis Karya Ilmiah Alquran MTQN Ke 6 Korpri di Padang bersama para anggota majelis
Prof Dr H Ahmad Rofiq MA (dua dari kanan) Ketua Majelis Cabang Menulis Karya Ilmiah Alquran MTQN Ke 6 Korpri di Padang bersama para anggota majelis /Ali A/

 


PORTAL PEKALONGAN - Apa sih salah salah satu goal atau tujuan diadakannya Musabaqah Tilawatil Quran Nasional atau MTQN Ke 6 Korpri di Padang Sumatera Barat yang baru saja usai?

Berikut penuturan Prof Dr H Ahmad Rofiq MA yang menjadi Ketua Majelis Cabang Menulis Karya Ilmiah Alquran MTQN Ke 6 Korpri di Padang, yang pesertanya 37 laki-laki dan 27 perempuan.


Musabaqah menulis karya ilmiah Alquran ini, di era digital ini, sangat penting dan strategis.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 SD Halaman 32: Apa yang Akan Terjadi Jika Kita Tidak Jujur?

Menurut Prof Ahmad Rofiq, pada hakikatnya, kewajiban menyampaikan dakwah adalah kewajiban personal, bukan kelembagaan atau organisasi.

Rasulullah Saw menegaskan: “ballighû ‘annî wa lau âyah” artinya “sampaikanlah oleh kalian apa yang kalian dapat dari aku, meskipun hanya satu ayat”.  

"Terlebih lagi agar konten-konten media sosial yang makin hari makin bertambah pilihannya. Maksudnya, konten-konten di beragam edsos itu dapat diisi dengan konten-konten positif, berbasis Alquran, namun disampaikan dengan bahasa popular dan mudah difahami oleh khalayak," jelas Prof Ahmad Rofiq yang juga menjabat sebagai Ketua PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Direktur LPPOM-MUI Jawa Tengah ini, musabaqah hanyalah instrument untuk mengasah keterampilan menulis karya ilmiah Alquran dalam bahasa populer.

Baca Juga: 15 Contoh Latihan Soal Sumatif PAI Kelas 4 SD MI Bab 4 Kurikulum Merdeka Persiapan PAS Beserta Kunci Jawaban

Karena itu yang terpenting, adalah bagaimana tindak lanjutnya.

"Semua peserta yang sudah memiliki keterampilan menulis, bisa menuangkan gagasannya yang berbasis nilai-nilai Alquran itu, di dalam tulisan yang indah dan menarik serta mudah difahami," kata Guru Besar Pascasarjana UIN Walisongo Semarang itu.

Sebagaimana kita ketahui bersama, Provinsi Sumatra Barat sebagai tuan rumah berhasil menjadi juara umum Musabaqah Tilawatil Quran Nasional Ke 6 Korpri di Padang 6-13 November 2022.

Hal itu mengulang sukses pada melaksanaan MTQN Ke 28 12-21 November 2020, disusul Provinsi Aceh, dan DKI Jakarta.

Berikutnya yang masuk sepuluh besar adalah Banten, Jawa Timur, Sumatra Utara, Riau, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.

Baca Juga: 10 Latihan Soal Bahasa Indonesia PAS Kelas 3 SD Tema 3 Subtema 2 Beserta Kunci Jawaban

Secara umum, para peserta yang dikirim oleh Dewan Pengurus Korpri masing-masing provinsi memiliki kompetensi untuk menulis karya ilmiah Alquran populer.

Alokasi waktu yang disediakan adalah 8 jam, mereka dapat menyelesaikan karya ilmiah maksimal 8 halaman, termasuk daftar pustaka.

Praktiknya, mereka ada yang menulis hingga sepuluh halaman.

Ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan musabaqah karya ilmiah Alquran versi LPTQ-Kemenag, mereka diperbolehkan menulis hingga maksimal 15 halaman, termasuk referensi.

Baca Juga: Pertemuan Bilateral, Presiden Jokowi dan Presiden Erdogan Juga Bahas Solusi Damai Ukraina dan Rusia

Tiga tema yang disiapkan panitia pusat adalah:

pertama, pemberdayaan ekonomi emat di era disrupsi;

kedua, moderasi beragama dalam masyarakat multikultural;

dan ketiga, literasi pemahaman Alquran.

Penentuan tema, dilaksanakan secara undian, yang dipilih oleh wakil dari peserta.

Untuk peserta laki-laki setelah diundi, mendapatkan tema kedua, tentang moderasi beragama dalam masyarakat multikultural, dan peserta perempuan mendapatkan tema pertama, yakni pemberdayaan ekonomi umat di era disrupsi.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Selasa 15 November 2022, Saksikan Tukang Ojek Pengkolan Hingga Ikatan Cinta


Tulisan merupakan pemikiran orisinal dari penulis, dan bukan plagiat atau tulisan orang lain, tetapi dapat mengutip tulisan orang lain sepanjang diberi catatan kaki dengan lengkap.

Di sinilah, banyak muncul kelemahan para peserta. 

Sebelum musabaqah dimulai, mewakili majelis dewan hakim, saya sampaikan kepada seluruh peserta, agar waspada terhadap kemiripan (similarity), dan batas maksimal yang bisa ditoleransi adalah 25 persen.

Banyaknya kemiripan ini, dapat difahami sebagai kekurang-cermatan dari para penulis di dalam mengutip atau bahkan meng-copy-paste pendapat orang lain. 

Meskipun para peserta sudah menyebutkan atau mengutip dari sumbernya, namun apabila tidak dilakukan pengolahan kalimat atau redaksional.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Selasa 15 November 2022, Saksikan Hikmah Di Balik Kisah Hingga Hello Jadoo

Karena musabaqah ini adalah menulis karya ilmiah Alquran, maka peserta paling sedikit mencantumkan satu ayat yang paling relevan dengan topik bahasan yang ditulisnya, dan diminta menuliskannya dengan tulisan tangan langsung.

Ini sekaligus untuk mengetahui secara langsung, bagaimana peserta mengenali dan memahami baca tulis Alquran.


Indeks Kemiripan Cukup Besar?

Menarik untuk menjadi pelajaran bersama, dari 37 peserta laki-laki, hasil pengujian kemiripan menggunakan plagiarism checker berbayar Turnitin, tidak ditemukan peserta yang bisa nol persen kemiripan.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Selasa 15 November 2022, Saksikan Zak Storm Hingga Superdeal Indonesia

Paling kecil 5% dan 19 peserta masih dalam batas toleransi, 25%.

Selebihnya, 18 peserta, similarity indexnya di luar batas toleransi, dari 26-71%.

Sementara untuk 27 peserta perempuan, yang kemiripannya masih dalam batas toleransi hanya 11 peserta, dan selebihnya 16 peserta kemiripannya di luar batas toleransi, dari 26-78%.

Tentu ini jika dipublikasi adalah dimaksudkan, pertama, panitia pusat, dalam hal ini Dewan Pengurus Korpri Nasional, pada MTQN Ke-VII yang akan datang, perlu menyiapkan aplikasi Turnitin Berbayar atau aplikasi lainnya yang lebih canggih.

Karena kebetulan pada musabaqah yang lalu, ada salah satu dewan hakim yang siap dengan Turnitin berbayar.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Selasa 15 November 2022, Saksikan Kisah Nyata Spesial Hingga Mega Series Panggilan

 

"Selamat berkarya para peserta," kata Prof Ahmad Rofiq yang juga Ketua DPS RSI-Sultan Agung Semarang dan Ketua II YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Semarang. 

Menurut Ketua Bidang Pendidikan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) itu, pada hakikatnya, para peserta adalah para juara.

"Karena mereka sudah dipilih mewakili Lembaga atau daerah masing-masing," kata Koordinator Wilayah Indonesia Tengah PP Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat, Anggota Dewan Penasehat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Pusat, Ketua DPS BPRS Kedung Arto Semarang. 

Baca Juga: Jadwal Acara TransTV Selasa 15 November 2022, Saksikan Bioskop TransTV Men In Black 3 Hingga Hell Fest

Semoga semua mendapatkan limpahan keberkahan, kesuksesan, dan kebersinaran cahaya Alquran. Allah a’lam bi sh-shawab.***

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah