Menteri Koordinator Bidang Perekonomian melakukan groundbreaking proyek Kereta Api Trans Sulawesi di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan pada 12 Agustus 2014.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Perhubungan, EE Mangindaan dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.
Pemancangan tiang pertama Trans-Sulawesi untuk jalur Makassar-Parepare dilakukan pada 12 Agustus 2014. Lokasinya di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.
Proyek ini merupakan jalan Kereta Api (KA) Trans Sulawesi tahap I (Makassar-Parepare) sepanjang 143 km yang juga merupakan bagian awal dari pengembangan perkeretaapian Trans Sulawesi yang ditargetkan sepanjang 2.000 km dari Makassar ke Manado.
Pembangunan berikutnya secara masif dilanjutkan era Presiden Joko Widodo masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai konstruksi Rp9,04 triliun.
Skema pendanaan berasal dari APBN Rp 5,9 triliun, APBD Rp84 miliar (hanya untuk pengadaan tanah), KPBU Rp1,96 triliun (CAPEX Rp0,99 triliun, operating and maintenance Rp0,97 triliun) dan LMAN Rp1,1 triliun (hanya untuk pengadaan tanah).
Pembangunan konstruksi dimulai pada pertengahan 2015. Rel pertama dipasang pada 13 November 2015, di Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau.
Saat ini baru tahap uji coba kereta di Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru hingga Desa Mangilu, Kabupaten Pangkep yang berjarak 60 kilometer.
Tahap uji coba terbatas kereta ini gratis sejak 29 Oktober 2022 hingga bulan Desember 2022.