Sesar Baribis Terus Bergeser, Ancaman Gempa di Jakarta Perlu Kawaspadaan

- 7 Desember 2022, 08:58 WIB
Posisi Sesar Baribis
Posisi Sesar Baribis /BMKG/

PORTAL PEKALONGAN – Sesar Baribis merupakan patahan atau rekahan permukaan bumi yeng bergerak dan berada di bagian Barat Pulau Jawa.

Sesar Baribis ini ancaman gempa yang perlu diwaspai di Wilayah Jakarta. Lantas seberapa besar ancaman tersebut sehingga kita perlu waspada?

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports Nature pada 16 Juni lalu ini berjudul "Implications for fault locking south of Jakarta from an investigation of seismic activity along the Baribis fault, northwestern Java, Indonesia" dan ditulis oleh Widiyantoro bersama tim

Baca Juga: Pertahankan Juara Umum MTQ Jateng, Kota Semarang Susun Strategi dengan Gelar Raker LPTQ

Penelitian tesebut mengungkapkan, penyebaran seismik lubang bor yang dilakukan di sepanjang Sesar Baribis kemungkinan besar aktif, tetapi bagian barat sesar ini terkunci.

Bagian yang terkunci ini jika energi sesar tersebut lepas maka akan menimbulkan gempa yang cukup besar. Terutama di wilayah memanjang dari Purwakarta, Kerawang, Bekasi, Selatan Jakarta, Tengerang hingga ke Banten.

Peneliti mengakui studi ini berdasarkan jumlah gempa yang terjadi relatif kecil dengan Magnitudo kurang dari 4,3 tercatat selama dua tahun terakhir. Meskipun kemungkinan contoh kejadian tidak mewakili “ perilaku slip jangka panjang dari Sesar Baribis.”

Tim peneliti juga merekomendasikan penyelidikan lebih lanjut guna antisipasi penyebaran satsiun lubang bor ang lebih padat untuk jangka waktu lebih lama.

“Saat ini fokus pada potensi gempa di dekat Jakarta kemudian jika ada zona patahan yang terkunci dan pecah setelah mengmpulkan sejumlah besar energi regangan elastis,” dikutip dari Jurnal.

“Hal terpenting saat ini memasukkan Sesar baribis yang aktif pada setiap pembaharuan peta bahaya Indonesia sebagai pengingat, pada akhirnya akan dimasukkan dalam perencanaan penanggulangan bencana dan desain bengunan, “ lanjut tim.

Kepala Badan Mitigasi Gempa dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono merespon dengan mengungkapkan Sesar Baribis segmen selatan Jakarta terbukti aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun.

“Struktur Sesar Baribis segmen di Selatan Jakarta terbukti aktif. Estimasi laju geser mencapai 5 milimeter per tahun. Selain itu keaktifan sesar didukung hasil monitoring sensor seismograf BMKG yang terus menunjukkan adanya aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun magnitudo keil 2,3 – 3,1, ‘ katanya .

Sesar Baribis disebut memiliki panjang sekitar 100 kilometer dengan jalur yang terbagi dalam beberapa segmen dengan panjang yang bervariasi.

Berdasarkan kajian Daryono yang menyebutkan menyebut potensi gempa yang dapat dihasilkan dari sesar Baribis cukup signifikan.

"Berdasarkan catatan BMKG, aktivitas gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat sesar aktif berkekuatan kecil pun dapat memicu kerusakan," terangnya.

“Banyak bukti catatan gempa kecil bahkan dengan magnitudo 4,5 mampu menimbulkan kerusakan karena hiposenternya dangkal dengan episenternya dekat dengan permukaan," imbuhnya.

Dengan mengetahui keberadaan sesar ini, Daryono menyarankan bangunan di wilayah seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan sekitarnya harus tahan gempa dengan struktur yang kuat serta perencanaan tata ruang berbasis risiko gempa.

“ Sangatperlu adanya edukasi massif dan latihan evakuasi yang berkelanjutan, tidak hanya antisipasi gempa akibat Sesar Baribis tapi juga antisipasi potensi gempa megathrust yang sumbernya jauh serta berdampak hingga Jakarta, “ mengakhiri penjelasnnya.

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: @daryonoBMKG.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x