Dipamerkan di Bali, Losida Milik Peserta Yogyakarta Ternyata Berasal dari Bandung

- 14 Juni 2023, 12:30 WIB
Cara membuat Loseda dari FB DLH Bandung
Cara membuat Loseda dari FB DLH Bandung /Aris Brave/

Kata Losida diduga berasal dari kata Loseda. Loseda kepanjangan dari Lodong Sesa Dapur, adalah wadah untuk membuang sisa makanan dapur atau yang disebut sampah organik. Metode Loseda ini dibuat dari pipa berlubang setinggi 120 cm dan ditanam di kedalaman 30-40 cm.

Pelopor Loseda adalah Agus dari Organisasi Citarum Harum dan Rijal dari Dinas Lingkungan Hidup atau DLHK Bandung sebagai pembuat Loseda. Portal Ngaderes.com melaporkan kalau Loseda sangat populer di Kota Bandung.

Baca Juga: Canggih! SIG Terapkan Optimasi Tambang Berbasis Teknologi Digital Pantau Keselamatan Kerja di Pabrik Tuban

Kolonel Inf Asep Rahman Taufik, yang waktu itu menjabat sebagai Komandan Sektor 22 Citarum Harum, sangat giat mempopulerkan Loseda ke masyarakat. “Yaitu Loseda atau Lodong Sampah Sesa Dapur. Dalam bahasa Sunda, Lodong itu biasanya tabung terbuat dari bambu. Namun karena jarang, bambu digantikan dengan pipa paralon,” terang Asep Rahman, seperti dilansir dari laman resmi milik TNI AD.

Melakukan metode Loseda diharapkan sampah rumah tangga bisa diselesaikan di rumah masing-masing, Loseda memiliki keuntungan yang nantinya sisa sampah yang membusuk bisa dijadikan pupuk kompos.

Baca Juga: Demi Sukseskan Pemilu 2024, Tokoh Ulama Ikrarkan Jadi Dewan Penasihat DPP dan Dewan Pembina GRIB Jaya Jatim

Selain untuk mengatasi sampah organik semenjak tingkatan rumah tangga. Sampah yang bisa didaur ulang seperti kardus dan besi tua bisa dijual ke bank sampah. Jadi yang benar-benar dibuang adalah sampah anorganik yang tidak bisa didaur ulang lagi. Dampaknya, sampah yang dibuang ke TPA akan berkurang banyak. ***

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah