Pengendalian Polusi Udara Jabodetabek, Presiden Jokowi Instruksikan Penanganan Berbasis Kesehatan Masyarakat

- 29 Agustus 2023, 07:41 WIB
 Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas bersama sejumlah jajarannya guna membahas peningkatan kualitas udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) pada Senin 28 Agustus 2023 di Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas bersama sejumlah jajarannya guna membahas peningkatan kualitas udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) pada Senin 28 Agustus 2023 di Istana Merdeka, Jakarta. /BPMI Setpres/Rusman/

PORTAL PEKALONGAN - Polusi udara yang kian parah di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menggelar rapat terbatas bersama sejumlah jajarannya untuk mengendalikan polusi udara serta membahas upaya peningkatan kualitas udara di Jabodetabek pada Senin 28 Agustus 2023 di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa penanganan kegiatan pengendalian penanganan polusi udara harus dilakukan berbasis pada kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Megawati Usulkan KPK Dibubarkan, Simak Tanggapan Tegas Presiden Jokowi

“Jadi cara-cara penyelesaiannya harus dengan dasar atau basis kesehatan. Semua K/L diminta untuk tegas dalam melangkah, dalam kebijakan, dalam melangkah, dan dalam operasi lapangan,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya Bakar dalam keterangannya usai mengikuti rapat.

Dilansir Portalpekalongan.com dari laman Presidenri.go.id, Selasa 29 Agustus 2023, pemerintah telah melakukan sejumlah strategi untuk menekan tingkat polusi udara di wilayah Jabodetabek, termasuk dengan teknik modifikasi cuaca.

Menteri LHK menyebut, modifikasi cuaca yang dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2023 kemarin telah menurunkan angka indeks standar pencemar udara (ISPU) secara signifikan.

“Waktu tanggal 27 (Agustus) hujan KLHK mengikuti sejak dari mulai hujan di Bogor, kita KLHK mengikuti terus perkembangannya dan dalam record-nya KLHK setelah hujan itu pada jam 15.30 WIB dari angka ISPU 97 untuk PM 2,5 itu pada jam 18.30 WIB angkanya drop menjadi 29. Artinya kualitas udaranya jadi baik, itu yang di Bogor,” katanya.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x