Karhutla Bromo Meluas, sejak 10 September Pintu Masuk ke TNBTS Ditutup, Ini Penjelasannya

- 12 September 2023, 13:52 WIB
Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Bromo terlihat di Pos Jemplang, Malang, Jawa Timur.
Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Bromo terlihat di Pos Jemplang, Malang, Jawa Timur. /Antara/Muhammad Mada/


PORTALPEKALONGAN.COM - Kebakaran hutan dan lahan di Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (Karhutla TNBTS) Jawa Timur sejak Rabu 6 September 2023 hingga Selasa 12 September 2023 belum juga padam. Bahkan, kebakaran di wilayah objek wisata Bromo itu meluas.

Akibatnya, sejumlah pintu masuk ke objek wisata TNBTS ditutup oleh Balai Besar. Dam, penutupan akses ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sudah diumumkan oleh Balai Besar.

Penutupan di sejumlah pintu masuk ke kawasan objek wisata TNBTS berlaku sejak 10 September 2023 mulai pukul 19.00 WIB.

kebakaran di kawasan Gunung Bromo masih belum padam dan meluas hingga ke Kabupaten Malang dan Pasuruan/Instagram/@bbtnbromotenggersemeru
kebakaran di kawasan Gunung Bromo masih belum padam dan meluas hingga ke Kabupaten Malang dan Pasuruan/Instagram/@bbtnbromotenggersemeru Instagram/@bbtnbromotenggersemeru

Pintu masuk yang ditutup adalah: TNBTS

1. Coban Trisula, Kabupaten Malang
2. Wonokitri Kabupaten Pasuruan
3. Cemoro Lawang, Kabupaten Probolinggo
4. Senduro, Kabupaten Lumajang.

Baca Juga: Pemerintah Umumkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Begini Rinciannya

Penutupan kawasan Bromo Tengger Semeru ini untuk kemudahan pemadaman dan memperhatikan keamanan masyarakat.

Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Bromo terlihat di Pos Jemplang, Malang, Jawa Timur.
Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Bromo terlihat di Pos Jemplang, Malang, Jawa Timur.

Demikian yang tertulis pada surat pengumuman yang ditandatangani oleh Septi Eka Wardhani, Kepala Balai Besar Kepala Bagian Tata Usaha BBTN BTS.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Selasa 12 September 2023: Cek Jam Tayang Indonesia vs Turkmenistan

Warga Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang, dan Desa Ngadas, Kabupaten Malang masih bisa keluar masuk ke desa mereka. Sedangkan masyarakat yang akan melintasi jalur Malang Lumajang-Malang melalui Poncokusumo dan Senduro diimbau mencari jalur alternatif lain.

Kronologi Kebakaran

Berawal dari aktivitas prewedding di savana lembah Watangan Rabu 6 September 2023. Kebakaran ini diawali api kecil dari suar (flare) yang dibawa pasangan calon pengantin, saat sesi foto pranikah.

Api dari suar (flare) tersebut sebenarnya sudah dipadamkan, namun ternyata tidak benar-benar padam.

Seorang Wedding Organiser yang menyarankan pasangan yang melakukan foto untuk menggunakan suar (flare) sudah ditahan pihak kepolisian.

Baca Juga: Ada Stok 2 Juta Ton Beras di Gudang Bulog, Presiden Jokowi: Tidak Usah Khawatir, tapi Masih Perlu Impor

Sementara beberapa orang lain yang terlibat kegiatan itu dikenakan wajib lapor.

Dilansir dari laman pasuruankab, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan, kebakaran kawasan Gunung Bromo sudah merembet ke arah barat wilayah Nongkojajar. Tepatnya di Bukit Keciri, Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur, pada Senin 11 September 2023.

Tornado api muncul di lokasi kebakaran Gunung Bromo.
Tornado api muncul di lokasi kebakaran Gunung Bromo.

Sementara ke arah selatan, api sudah mencapai wilayah Bukit Jemplang, Desa Ngadas, Kabupaten Malang.

Hal ini dikatakan berdasarkan pantauan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 5 Halaman 72: Tujuan Penulisan Teks Prosedur

"Kondisi anginnya kencang sehingga titik apinya cepat merembet," ujar Sadono.

Pemadaman di kabupaten Pasuruan dan kabupaten Malang dilakukan oleh relawan dengan cara memukul api menggunakan ranting.

Namun cara ini tidak benar benar efektif. Terbukti kebakaran masih terus meluas. Selain itu juga dilakukan dengan waterbom menggunakan helikopter. ***

Editor: Ali A

Sumber: berbagai sumber pasuruan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah