Pakar Transportasi Indonesia Mengingatkan Waspada Traveling Akhir Tahun 2023, Sebab: 26 Juta WNI Akan...

- 15 Desember 2023, 09:22 WIB
Ilustrasi Macet di Tol Cikampek
Ilustrasi Macet di Tol Cikampek /

PORTALPEKALONGAN.COM - Pakar Transportasi Indonesia mengingatkan kepada seluruh warga Negara Indonesia agar waspada dan selalu berhati-hati saat memutuskan untuk melakukan traveling atau jalan-jalan atau mobilitas di akhir tahun 2023.

"Hati-hati melakukan mobilitas menjelang akhir tahun 2023 atau menjelang pergantian tahun 2023 ke 2024," kata pakar transportasi Indonesia Djoko Setijowarno, kepada portalpekalongan.com, Jumat pagi, 15 Desember 2023.

Djoko Setijowarno/MTI
Djoko Setijowarno/MTI Foto pribadi Djoko

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah artikel dari Djoko Setijowarno, pakar transportasi Indonesia dari Semarang.

Baca Juga: 15 Latihan Soal Bahasa Indonesia Terbaru Kelas 4 SD MI Bab 6 Semester 2 plus Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka

Djoko Setijowarno juga Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat.

Perjalanan atau pelancongan adalah pergerakan orang antarlokasi geografi yang jauh. Perjalanan dapat dilakukan dengan kaki, sepeda, mobil, kereta, perahu, bus, pesawat, kapal atau alat lainnya, dengan atau tanpa bagasi.

Perjalanan juga dapat meliputi persinggahan yang relatif singkat antara pergerakan berkelanjutan.

Hasil Survei Kemenhub 2023

Hasil Survei Online Pergerakan Masyarakat pada Masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan tahun 2023, menghasilkan diperkirakan sebanyak 26,03 juta jiwa (24,19 persen) warga akan bepergian dengan mobil pribadi.

Baca Juga: Tertuang Dalam UU No 20 Tahun 2023, Ini Penghargaan Bagi ASN Tahun 2024 Menurut Sri Mulyani

Kemudian sebanyak 20,14 juta jiwa (18,71 persen) memakai sepeda motor. Menggunakan kereta api antar kota 13,39 juta (12,63 persen), pesawat 13,38 juta (12,43 persen), bus 12,29 juta jiwa (11,42 persen), mobil sewa 8,31 juta jiwa (7,72 jiwa).

Menggunakan kapal penyeberangan 4,81 juta jiwa (4,47 persen), mobil travel 4,81 juta (4,47 persen), kapal laut 2,08 juta jiwa (1,93 persen), ketreta perkotaan (KRL, MRT, LRT, KRD) 1,19 juta jiwa (1,11 persen).

Menggunakan angkutan lainnya 821 ribu jiwa (0,76 persen), 0,76 persen), mobil angkutan sewa khusus (taksi daring) 614 ribu jiwa (0,57 persen).

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x