Jusuf Kalla Terpilih Jadi Ketua Umum, Ini PR DMI Setelah Muktamar Menurut Prof Ahmad Rofiq

- 3 Maret 2024, 14:37 WIB
Jusuf Kalla Terpilih Jadi Ketua Umum, Ini PR DMI Setelah Muktamar Menurut Prof Ahmad Rofiq
Jusuf Kalla Terpilih Jadi Ketua Umum, Ini PR DMI Setelah Muktamar Menurut Prof Ahmad Rofiq /

PR DMI di antarnya memerlukan adanya sensus masjid dan mushola di seluruh Indonesia  KKN Tematik “Database Masjid” Kerjasama DMI lintas Kementerian, Kemenag, Kemendagri, dan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Baca Juga: PD DMI Banyumas Dipimpin KH Anshori dan H Lubab, Prof Imam Yahya: Jadilah Superteam

Dalam konteks kemasjidan untuk menghidupkan spirit silaturrahim antara pengurus BKM dan DMI di setiap jenjang kepengurusan, mengingat kepengurusan BKM hampir di semua tingkatan diisi oleh eks-officio para pejabat di Kementerian Agama – yang pekerjaan utamanya sangat banyak – BKM dapat mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pembuatan database masjid dan mushalla sekaligus kegiatannya di seluruh Indonesia, DMI yang menjadi thinker-tank dan eksekusi kegiatannya. Insyaa Allah ini akan melahirkan pola komunikasi dan silaturrahim yang menghasilkan kesejukan dan tidak perlu memperhadapkan antara BKM dan DMI di berbagai tingkatan.

Penataan akustik masjid baru terwujud 6.780 masjid di seluruh Indonesia, armada mobil akustik juga baru 100 mobil, tentu ini masih perlu dialnjutkan.

Menarik kata Pak JK, sehebat apapun imam, muballigh, da’i/da’iyah, kalau sound-systemnya tidak bagus, maka boleh jadi tidak efektif, untuk tidak mengatakan “berantakan”.

Baca Juga: DMI Kota Semarang Siapkan Jamaah Sehat dan Kuat

Persoalan arsitektur dan tata bangunan masjid, juga menarik. Namun ada hal yang perlu ditata dan ini menyangkut kesucian dan kebersihan, adalah kamar kecil masjid, di mana banyak closet posisinya lebih tinggi dari pada bak atau ember air.

Tentu ini percikan air akan berpotensi menjadikan air mutanajis, dan tidak bisa mensucikan (ghairu muthahhir). Apalagi bagi masjid yang sudah lama dibangun, tentu ini menarik menjadi perhatian.

Soal masih banyaknya faham yang masih mau memonopoli kebenaran, yang menganggap madzhab sendiri yang benar dan yang lain disebut ahli bid’ah dan bahkan sesat, ini ada komunikasi dan dialog, agar tidak perlu terjadi konflik horizontal yang tidak perlu.

Baca Juga: Prof Ahmad Rofiq: Pemahaman Pancasila bagi Kaum Milenial Sangat Diperlukan

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah