PORTAL PEKALONGAN - PSIS Semarang bungkam Persik Kediri 3-0 dalam laga perdana seri 2 BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jumat, 15 Oktober 2021.
Kemenangan PSIS Semarang atas Persik Kediri tersebut sekaligus membalas kekalahan 15 tahun yang lalu pada Final Liga Indonesia 2006 di tempat yang sama.
Gol pertama PSIS Semarang dicetak oleh Andreas Ado pada menit ke-20 memanfaatkan tendangan sudut Septian David Maulana.
Sundulan menyilang Andreas Ado menyambut bola Septian mengarah masuk ke sudut yang tidak terjangkau kiper Persik Dikri Yusron dan merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk PSIS Semarang.
Sebelum terciptanya gol, sepanjang 15 menit pertama pertahanan PSIS Semarang banyak berada di bawah tekanan pemain-pemain Persik.
Tanpa beberapa pemain intinya seperti Bruno Silva, Hari Nur Yulianto, Wallace Costa, Alfreanda Dewangga dan Finky Pasamba, skuat PSIS Semarang tampak kedodoran dan tidak bisa mengembangkan permainan.
Walau kedua tim bermain monoton dan belum ada serangan berarti namun bola lebih banyak mengalir dari kaki ke kaki pemain Persik menuju lini pertahanan PSIS Semarang.
Sempat mendapat peluang di menit ke-2 lewat tendangan bebas Sackie Doe namun umpannya yang mengarah ke kotak penalti berhasil diamankan para pemain belakang PSIS Semarang.
Baca Juga: Resep Cah Kangkung ala Audrey Wicaksana, Menu yang Bikin Kangen Rumah
Setelah mencetak gol pertama, skuat Mahesa Jenar langsung mengamuk dan meningkatkan intensitas serangan.
Pada menit ke-31, anak-anak Semarang menggandakan skor menjadi 2-0 melalui kerjasama apik Septian David Maulana dengan Riyan Ardiyansah.
Melewati bek Persik Ibrahim Sanjaya, Riyan Ardiyansah langsung menusuk dari sisi kanan pertahanan Persik dan melepaskan umpan silang berkelas ke arah kotak penalti.
Bola langsung disambut tendangan magis Septian David Maulana yang merangsek dengan bebas dari tengah tanpa mampu dihalau Dikri Yusron.
Tertinggal 0-2 pemain-pemain Persik Kediri terlihat sedikit kalut dan tidak bisa mengontrol emosi sehingga beberapa kali melakukan pelanggaran yang tidak perlu.
Puncaknya Adi Eko Jayanto memperoleh kartu kuning pertama pada menit ke-40 karena melanggar keras pemain PSIS Semarang.
Fredyan Wahyu menambah keunggulan PSIS Semarang pada menit ke-42 dan mengubah tulisan di papan skor menjadi 3-0.
Meliuk-liuk di sisi kiri pertahanan Persik, Fredyan mampu melewati dan memperdaya 3 pemain bertahan lawan sebelum kemudian melepaskan tendangan menyusur ke sudut jauh gawang Dikri Yusron.
Kiper Persik Kediri tersebut hanya mampu memandang bola masuk ke gawangnya tanpa bisa melakukan apa-apa.
Memasuki babak kedua, banyak pergantian pemain yang dilakukan kedua tim, terutama PSIS yang tampaknya ingin menjajal dan memaksimalkan pemain-pemain mudanya.
Skuat Macan Putih terlihat lebih mendominasi serangan dan mengepung pertahanan PSIS Semarang.
Bahkan hampir semua pemain PSIS Semarang turun berkumpul di depan kotak penalti untuk membantu pertahanan.
Beberapa kali peluang didapatkan Persik melalui Septian Bagaskara maupun Youssef Ezzejjari namun tidak membuahkan hasil.
Begitu pula dengan PSIS Semarang yang sempat melancarkan serangan balik cepat memanfaatkan kesalahan Arthur Felix namun tendangan Komarudin masih bisa diamankan kiper Persik Kediri.
Akhirnya hingga peluit panjang ditiup oleh wasit, pertandingan yang diwarnai beberapa kartu kuning ini berakhir dengan kemenangan PSIS Semarang atas Persik Kediri dengan skor 3-0.***