Kurangi Emisi Karbon di FIBA World Cup 2023 Indonesia, Penyelenggara Siapkan Dribbling Towards Sustainability

- 24 Agustus 2023, 09:02 WIB
Kurangi Emisi Karbon di FIBA World Cup 2023 Indonesia, Penyelenggara Siapkan Dribbling Towards Sustainability
Kurangi Emisi Karbon di FIBA World Cup 2023 Indonesia, Penyelenggara Siapkan Dribbling Towards Sustainability /geralt/Pixabay

PORTAL PEKALONGAN - Perhelatan akbar bola basket dunia, FIBA World Cup 2023 Indonesia yang akan diselenggarakan pada 25 Agustus - 3 September 2023. Penyelenggara akan menerapakan sistem Dribbling Towards Sustainability. Sistem ini dilaksanakan sebagai upaya pengurangan emisi karbon.

Program pengurangan emisi karbon yang dilakukan oleh penyelenggara seperti pengolahan sampah (waste management), kompensasi karbon (carbon offset), dan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle ecosystem).

Penanam bakau di Mangrove Ecotourism Center PIK, Selasa, 22 Agustus 2023, merupakan simbolis dimulainya kick off dari rangkaian Sustainability oleh LOC FIBA WC 2023 Indonesia, bekerja sama dengan Fairatmos.

Baca Juga: FIBA Basketball World Cup 2023: Tim Bertabur Bintang NBA Kanada Paling Awal Tiba di Jakarta

Kegiatan ini dihadiri oleh Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Komunikasi Publik Mikha Tambayong, Duta Besar Republik Islam Iran Mahdi Rounagh, Direktur Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Adi Rakhmadi, Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Lokal (LOC) FIBA World Cup 2023 Jakarta Agus Antares Mauro, Sekjen LOC Fiba World Cup 2023 Junas Miradiarsyah, Direktur Komunikasi LOC FIBA World Cup 2023 Yudha Permana, Wakil Direktur PR & Sustainability LOC FIBA World Cup 2023 Ariseno Ridhwan, Perwakilan Pemkot Jakarta Utara, Sekretaris Kota Jakarta Utara, dan Karang Tarung Jakarta Utara.

Penanaman bakau ini merupakan bagian dari mengkompensasi karbon yang digunakan tim peserta dalam berpergian dari negara asalnya di Indonesia dengan menanam bakau dengan jumlah sesuai dengan jumlah karbon yang digunakan. Sebagai gambaran, satu kali perjalanan (one way) dari Kanada - Jakarta, untuk 10 pemain tim Kanada mengeluarkan karbon sebanyak 12.43 tCO2. Lalu satu kali perjalanan (one way) dari Iran - Jakarta, untuk 10 pemain tim Iran mengeluarkan karbon 5.89 tCO2.

Menanam satu pohon bakau bisa menyerap kurang lebih 43.28 kg CO2 - 86.67 kg CO2 selama masa hidupnya (~30 - 40 tahun). LOC FIBA WC 2023 Indonesia bersama Fairatmos akan menanam jumlah bakau menyesuaikan dengan jumlah karbon yang dihasilkan di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Ini kegiatan menarik karena pada 25 Agustus nanti akan dimulai gelaran Piala Dunia Basket, tapi untuk mereka kesini mereka menggunakan transportasi yang bisa memberikan kontribusi negatif bagi polusi dan keadaan lingkungan. Termasuk pertandingannya, karena ada emisi karbon yang meningkat. Karena itu program ini untuk mengoffset atau mengkompensasi apa yang telah kita lakukan dan mengganggu lingkungan," kata Agus.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Siaran Pers FIBA World Cup 2023 Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x