Didukung Kemenparekraf, Pemkot Pekalongan Siapkan Program Desa Wisata Baru  

22 Juni 2021, 07:27 WIB
Obyek wisata di Kota Pekalongan kembali buka dengan prokes ketat, tapi masih sepi. /foto dikominfo kota pekalongan

 

Kota Pekalongan – Pemerintah Kota  ( Pemkot ) Pekalongan sedang menyiapkan program desa wisata yang diharapkan bisa mendongkrak PAD dari sektor pariwisata.

 

Program desa wisata yang digarap Pemkot Pekalongan ini digagas dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

 

Pemkot Pekalongan optimis, saat nanti pandemic Covid – 19 mengalami penurunan, desa wisata tersebut dapat menjadi paket perjalanan wisata yang diminati masyarakat. 

 Baca Juga: Sejumlah Obyek Wisata di Kota Pekalongan Kembali Buka dengan Prokes, Tapi Sepi Pengunjung

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan, Sutarno,SH,MH mengungkapkan meskipun kasus Covid-19 masih tinggi namun pihaknya terus merencanakan program wisata di Kota Pekalongan.

Saat ini pihaknya masih menyiapkan program desa wisata yang digagas dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

Dengan harapan, usai kasus pandemi ini mengalami penurunan, desa wisata tersebut dapat menjadi paket perjalanan wisata.  Karena memang Kota Pekalongan ikut dilibatkan di dalamnya.

“Saat ini tengah persiapan fisik, nanti InshaAllah saat pandemi ini sudah selesai, secara fisik sudah siap nantinya,” kata Sutarno, Senin (21/6/2021).

Sutarno mengatkan, dukungan dari Kemenparekraf RI luar biasa. Diantaranya mengadakan diskusi-diskusi dan promosi, dan juga sudah melakukan kunjungan ke Kota Pekalongan. Kedatangannya Kemenparekraf ke Kota Pekalongan dalam rangka menjadikan Kota Pekalongan ini masuk dalam paket pola perjalanan wisata budaya batik.

 Baca Juga: Ini Jadwal Euro 2021 Babak 16 Besar, Mulai 26 Juni 2021

“InshaAllah saat kasus pandemi ini mengalami penurunan, kami akan ke Jakarta menemui Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Wisata Buatan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menindaklanjuti hal tersebut,” terangnya.

 

Selain mempersiapkan program desa wisata, Sutarno mengatakan, sejumlah obyek wisata di Kota Pekalongan juga sudah mulai dibuka kembali sejak libur lebaran kemarin. Namun pengunjung memang  masih relatif sepi. 

“Karaena masih pandemic dan kasus Covid-19 melonjak, maka menerapkan protokol kesehatan ( prokes ) secara ketat dan diberlakukan sejumlah pembatasan,” kata dia.

 

Adapun sejumlah obyek wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kota Pekalongan, yakni Museum Batik Pekalongan, Pantai Slamaran, Pantai Pasir Kencana, Pusat Informasi Mangrove (PIM), Wisata Batik Grosir Batik Setono, Kampung Batik Pesindon dan Kauman.

Diakui Sutarno, di tengah pandemi yang belum kunjung usai ini memang cukup berdampak terhadap sektor pariwisata. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pengunjung obyek wisata yang masih sedikit, yakni 10 orang setiap harinya.

“Adanya pandemi Covid-19 ini memang sangat berpengaruh di sektor wisata. Wisata di Kota Pekalongan tetap kami buka, namun sangat kami batasi dengan melakukan penerapan protokol kesehatan. Kendati demikian, di satu sisi, dari para wisatawan sendiri masih enggan untuk berwisata,” tegas Sutarno.

 

Obyek wisata di Kota pekalongan tetap dibuka dengan prokes. Saat ini Pemkot Pekalongan menyiapkan program desa wisata guna menyongsong pandemic berakhir.

Editor: A Zuhri

Tags

Terkini

Terpopuler