PORTAL PEKALONGAN - Tokoh masyarakat Kota Semarang Prof Dr (HC) Jaya Suprana bicara tentang mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dalam video yang diunggah akun @baraapi.indonesia, CEO dan Penggagas Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri, 1990-Sekarang) itu sangat sedih dengan iklim sosial politik menjelang tahun kontestasi pemilu 2024.
Bahkan, menurut dia, jauh sebelum tahun 2023, Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Gubernur DIK Jakarta, sudah ada gerakan atau upaya pembunuhan karakternya.
"Saya bukan tim sukses Anies Baswedan. Tapi saya melihat bagaimana Beliau difitnah, dicari-cari kesalahannya," kata pria keturunan Tionghoa yang lahir di Denpasar, Bali, 27 Januari 1949.
"Ada pihak tertentu yang mau menghabisi dan memfitnah sahabat kita, Anies Baswedan.
Baca Juga: Hyundai Stargazer Hadir di Diler Hyundai Surabaya, Sudah Dilengkapi dengan Layanan Bagi Konsumennya
Mantan presenter pada acara televisi "Jaya Suprana Show" itu sedih, karena apa yang dilakukan oleh Anies Baswedan tidak ada yang benar.
"Sekali lagi saya bukan tim sukses Anies Baswedan. Tapi saya melihat apapun yang dia lakukan dianggap tidak ada yang bener. Bahkan ada yang bilang apa sih kerjanya Anies? Padahal pekerjaannya banyak, hasil karyanya banyak, tapi ya itu tadi, apapun yang dilakukan Anies Baswedan, selalu dianggap tidak ada yang bener."
Dan yang paling hebat, lanjut Jaya Suprana yang seorang pengusaha (Presdir PT Jamu Jago), komponis, pianis, penulis, pembicara, presenter, kartunis, kelirumolog, dan humorolog itu adalah soal banjir.
"Dan yang paling hebat, setiap ada banjir di seluru wilayah Indonesia, itu adalah salahnya Anies Baswedan. Bahkan banjir di New York juga salahnya Anies Baswedan," ujarnya.
Menurut pria lulusan Folkwanghochschule Essen, Jerman ini, karena Anies pada posisi harus bersalah.
"Saya tahu benar ada pihak tertentu yang mau menghabisi Anies. Kalau tidak ada alasannya, harus, bikin alasan sendiri dengan tujuan Anies Baswedan harus bersalah. Itu perintah. Saya dengar sendiri," tegasnya.
Di video yang lain, Prof Dr Firman Noor MA menyatakan, siapa kandidat yang masih terikat dengan oligarki, dia pasti punya kebijakan yang tidak berani melawan oligarki, pengusaha besar dan penguasa di pusat.
"Anies Baswedan punya track record berani melawan oligarki, berani kebijakan penguasa di pusat. Dia berani menghentikan atau melawan reklamasi. Itu artinya, oligarki is nothing bagi Anies Baswedan," katanya.
Aktivis sosial Lieus Sungkharisma dalam podcast Refly Harun menyatakan bahwa Anies Baswedan bukan sosok yang ngiler duit.
Baca Juga: LS2 Advant Hadir dengan 15 Pilihan Warna, Apa Saja Kelebihannya? Simak Infonya!
"Anies terlalu baik. Saya berani garansi, Anies bukan orang yang ngiler sama duit," katanya saat diwanancarai Refly Harun dalam podcatsnya.
Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung menyatakan kalau masyarakat sipil ingin mlihat kontras kepemimpinan ya pilihlah Anies Baswedan.
"Kalau masyarakat sipil ingin melihat kontras kepemimpinan, ya pilih Anies," katanya.
Mengapa nggak pilih Ganjar?
Karena Ganjar itu penerus proyek Jokowi.
"Ngapain pilih Ganjar kalau hanya penerus Jokowi. Mending pilih Jokowi lagi meski 3 periode," kata Rocky Gerung.***