Sempat Akan Diubah Hari Sabtu, Gerakan Satu Hari di Rumah Saja di Purwodadi Besok tetap Hari Minggu

- 1 Juli 2021, 07:49 WIB
Situasi jalan R. Suprapto Purwodadi pada saat Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja, Minggu 20 Juni 2021.
Situasi jalan R. Suprapto Purwodadi pada saat Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja, Minggu 20 Juni 2021. /Agung Tri Wibowo/

Portal Pekalongan - Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja kembali akan dilakukan besok Minggu 4 Juli 2021. Program ini adalah upaya Pemkab Grobogan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Puwodadi Grobogan itu.

Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja sudah berjalan tiga kali, yakni tanggal 13, 20 dan 27 Juli. Dan program tersebut dinailai berhasil karena memang pada Minggu aktivitas warga Purwodadi Grobogan di luar rumah menjadi sepi.

Ternyata, Pemkab Grobogan sempat akan merubah hari pelaksanaan ‘Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja’ dari Minggu ke Sabtu. Namun rencana itu batal sebelum dilakukan. Karenanya, gerakan Satu hari di rumah saja di Purwodadi awal Juli ini tetap dilaksanakan hari Minggu.

Baca Juga: Catat, Berikut Jadwal, Cara dan Syarat Daftar Ulang PPDB SMP Kota Pekalongan, Jangan Sampai Telat

Jika Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja adalah hari hari Sabtu maka, jamnya adalah Sabtu tanggal 3 Juli pukul 05.00 sampai Minggu 4 Juli pukul 05.00 WIB. Namun karena rencana itu batal, maka kembali ke yang sudah berjalan selama ini yakni hari Minggu. Adapun jamnya Minggu, 4 Juli pukul 05.00 WIB sampai Senin 5 Juli pukul 05.00 WIB.

Sekda Grobogan Moh Soemarsono mengatakan, pengumuman penerapan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja dilakukan sejak dini supaya masyarakat dapat menyiapkan diri. Program tersebut memang sempat akan diubah dari hari Minggu ke hari Sabtu. Namun tidak tidak jadi diubah atau digeser jadi Sabtu karena penyeragaman dengan kabupaten lain.

"Jadi tidak jadi diubah atau diajukan. Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja tetap hari Minggu,” jelas Soemarsono, ditulis Portalpekalongan.com mengutip mediapurwodadi.com.

Dijelaskan Soemarsono, rencana semula memang akan diajukan menjadi Sabtu, namun dibatakan dan kembali ke hari semula. Karena daerah lain juga melakukan program pada hari Minggu, jadi biar seragam dan kompak. Gerakan satu hari di rumah saja dilakukan Kabupaten Grobogan untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.

"Akan ada penyekatan di beberapa titik untuk mengurangi mobilitas warga. Kita imbau agar masyarakat tetap berada di rumah saja pada Minggu - Senin, 4-5 Juli 2021 besok," jelas Soemarsono.

Masyarakat diharapkan agar dapat terbiasa dengan penerapan gerakan ini.

"Gerakan ini dilaksanakan sampai dengan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan terkendali," tambah Soemarsono.

Baca Juga: Link Cara Daftar Tahap Kedua PPDB SMP Kota Padang dan Cara Lihat Pengumuman Tahap Pertama  

Penerapan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja pada pekan lalu berjalan dengan lancar. Terlihat masyarakat tertib mematuhi anjuran pemerintah untuk diam di rumah saja selama satu hari.

Hal ini diapresiasi langsung oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni, Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta dan Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi serta Kalak BPBD Grobogan Endang Sulistyaningsih.

Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, upaya terus dilakukan dalam menekan jumlah penderita Covid1- di Jateng. Selain membenahi sistem dan penanganan medis, Gubernur Jateng Ganjar Pronowo berupaya pula dengan mengoptimalkan kearifan lokal di tingkat masyarakat.

Salah satu program yang telah berjalan adalah gerakan di rumah saja. Beberapa daerah di Jawa Tengah telah melakukan gerakan ini yang bertujuan untuk mengurangi mobilitas warganya itu. Derah yang sudah melakukan program ini yakni Grobogan, Jepara, dan Boyolali.

Baca Juga: Yes... Bruno Silva Kembali Gabung PSIS, Kamis 1 Juli Terbang ke Indonesia

“Beberapa Kabupaten/Kota sudah melakukan gerakan di rumah saja itu. Kemarin Boyolali pemanasan untuk di rumah saja, dan saya harap daerah lain bisa serentak,” kata Ganjar usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin, 28 Juni.

Dengan data epidemologis peningkatan kasus saat ini, Ganjar meminta Bupati/Wali Kota tidak boleh ragu untuk melaksanakan gerakan di rumah saja. Jumlah harinya bisa ditambah, karena kondisi memang sedang tidak baik-baik saja.

“Butuh komunikasi yang baik pada masyarakat agar tidak salah paham. Bahwa sekarang situasinya sulit, kita butuh di rumah saja untuk mengurangi kerumunan,” jelasnya.

Disclaimer : Artikel ini sebelum sudah tayang di mediapurwodadi.com dengan judul:
Minggu Ini, Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja Batal Dilaksanakan Hari Sabtu***

Editor: A Zuhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah