Portal Pekalongan - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhenti di depan warung lihat orang jajan tidak jaga jarak, pada hari pertama PPKM Darurat di Kota Semarang.
Seketika itu juga Ganjar Pranowo langsung berteriak meminta orang jajan di warung tidak jaga jarak agar berpencar. Ganjar juga mengingatkan pemilik warung untuk orang yang jajan.
Salah satu aturan saat PPKM Darurat adalah warung atau rumah makan boleh buka dengan catatan dibungkus bawa pulang tidak makan di warung. Orang jajan tidak boleh makan di warung.
Baca Juga: Sepuluh Link Twibbon Keren Dukung PPKM Darurat 3-120 Juli, Yuk Langsung Klik
Adanya orang makan di warung dengan tidak menjaga jarak ditemukan saat Ganjar Pranowo gowes pagi, Sabtu, 3 Juli 2021. Hari ini adalah hari pertama PPKM Darurat, dan Ganjar mengaku tidak ada perubahan di Kota Semarang. Saat Gowes masih ditemukan banyak warga yang belum tertib, khususnya di pasar-pasar dan warung makan. Untuk itu perlu tindakan yang lebih masif untuk mengedukasi warga terkait situasi kedaruratan saat ini.
"Pagi ini saya melihat pelaksanaan PPKM Darurat yang pertama. Rasanya belum ada perubahan apa pun, khususnya kalau kita melihat di sekitar keramaian yang hari ini masih berjalan. Tentunya pasar. Jadi di pasar saya harus kembali teriak-teriak untuk menertibkan. Kepala Pasar harus menyiapkan tim jaga untuk menyampaikan itu kepada masyarakat. Kalau perlu dibuat jadwal karena ketentuannya hanya 50 persen," kata Ganjar di sela gowes sambil mengecek aktivitas warga pada hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat di Kota Semarang.
Gubernur Ganjar mengawali gowes dari Rumah Dinas Puri Gedeh sekitar pukul 06.00. Baru berjalan lebih kurang tiga kilometer, Ganjar sudah menghentikan laju sepeda lantaran melihat ada warga yang makan di warung tanpa menerapkan jaga jarak. Ia langsung mengingatkan warga bahwa mulai hari ini pelaksanaan PPKM Darurat sudah dimulai dan meminta pemilik warung untuk tidak melayani pembeli yang makan di tempat.
Hal serupa juga ditemukan Ganjar selama gowes berkeliling Kota Semarang sehingga ia harus berulang kali berhenti dan mengingatkan warga.
Baca Juga: Breaking News: Politikus Gerindra Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia karena Sakit