IPHI Jateng Deklarasi Perkuat Jogo Tonggo, Gubernur Ganjar Pranowo Minta Warga di Zona Merah Dibantu

- 7 Juli 2021, 17:16 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara kunci webinar dan deklarasi IPHI Jateng Peduli Jogo Tonggo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara kunci webinar dan deklarasi IPHI Jateng Peduli Jogo Tonggo /Screenshoot Zoom Meeting/Portal Pekalongan/


Webinar via zoom meeting itu dimoderatori Dirut Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) yang juga Sekretaris Biro Kesehatan dan Lingkungan Hidup IPHI Jateng Dr dr  Sutopo Patria Jati MM MKes.

Pembicaranya adalah Dirut RSI Sultan Agung Semarang sekaligus Ketua Biro Kesehatan dan Lingkungan Hidup IPHI Jateng dr H Masyhudi AM MKes dan Rektor UIN Walisongo yang juga Wakil Ketua I IPHI Jateng, Prof  Dr H Imam Taufiq MAg.  

Dirut RSI Sultan Agung Dr Masyhudi MKes mengatakan, menyikapi Covid-19, ada kelompok esktrem kiri dan kanan. "Ekstrem kiri menganggap Covid tidak ada. Dia bebas keluar rumah, kemana-mana tanpa memakai masker, berkerumun, sering makan bersama, bertemu teman berangkulan, cipika-cipiki dan lain-lain. Sikap ini sangat membahayakan untuk diri sendiri dan orang lain," tegasnya.

Adapum ekstrem kanan menyikapi Covid dengan ketakutan dan kepanikan yang luar biasa. Mereka hanya berdiam di rumah, bahkan hanya di dalam kamar.

"Tidak berani ketemu siapapun, tidak berani bekerja. Sikap ini sangat membahayahan terutama untuk diri sendiri," katanya.

Baca Juga: Ini Penyebab Setahun Lebih Tak Ada yang Berani Pasang Kontrasepsi, Program KB Jadi Amburadul

Masyhudi mengajak warga bersikap tenang tidak panik tetapi jangan menggampangkan.


Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq mengatakan, para ulama klasik dari berbagai disiplin ilmu khususnya kedokteran telah berbicara panjang mengenai thaun dan waba’ sejenis wabah virus.

"Ibnu Sina di dalam Kitab AlQanun fi al-Thibb, para pakar Hadist juga panjang lebar menjelaskan pandemi dengan kata kunci Thaun dan Waba’. Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqallani misalnya menulis Badzlu alma’un fi fadl al-Tha’un. Al-Hafidz Jalal al-Din al-Suyuthi juga panjang lebar menjelaskan pandemi dalam kitabnya Ma Rawa (hu) alWa’un fi Akhbar al-Tha’un. Dalam kitab tersebut al-Suyuthi misalnya dengan jelas menjelaskan urgensi karantina. Bahkan Khalifah Umar Bin Abdul Aziz juga punya pengalaman menghadapi wabah penyakit," kata Imam Taufiq.

Wakil Ketua IPHI Jateng Drs Nur Fauzan Ahmad MA menyampaikan sosialisai gerakan IPHI peduli penanggulangan Covid-19. IPHI Jateng juga menerbitkan buku panduan IPHI Jogo Tonggo, Menurut Fauzan, buku tersebut disusun oleh Dr dr Sutopo Patria Jati MM MKes, dr Ratnawati MKes, dr Masyhudi AM MKes dan Dr Mardliyah SKM MKes dengan pengarah Drs HM Fauzan Nur Ahmad MA. Dia berharap buku tersebut bermanfaat sebagai panduan warga menghadapi PPKM Darurat.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam pidato kuncinya mengharapkan anggota IPHI membantu pemerintah daerah, khususnya yang berada pada zona merah.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Portal Pekalongan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah