Network
Baca Juga: PLN Minta Maaf, Kasus Kesalahpahaman di Gardu Induk Kaliwungu Selesai
Keinginan Taj Yasin itu sangat beralasan karena saat ini permintaan plasma konvalesen di Jawa Tengah sangat tinggi sedangkan stok yang ada di PMI belum cukup. Maka dari ia juga mengajak masyarakat yang pernah terpapar Covid-19 untuk ikut donor plasma konvalesen.
"Mari kalau terpapar Covid-19 dan dinyatakan sembuh yuk kita bantu saudara kita, keluarga kita, teman kita dan masyarakat Indonesia untuk menghadapi Covid-19. Kalau lihat data yang masuk masih butuh banyak (donor plasma konvalesen). Dari pemerintah provinsi sendiri mengajak kepada seluruh penyintas untuk segera memeriksakan titer antibodinya untuk donor plasma," kata pria asal Rembang ini.
Sementara, Kepala UDD PMI Kota Semarang, Anna Kurniawati, mengatakan, proses pengambilan darah plasma konvalesen terhadap wakil gubernur Jateng berlangsung lancar. Butuh waktu 45 menit untuk mengambil dua kantong darah itu.
"Untuk Pak Wagub ini kita ambil sekitar 500 ml atau dua kantong. Bisa untuk membantu satu pasien Covid-19," ujar Kepala UDD PMI Kota Semarang, Anna Kurniawati, saat ditemui di lokasi.
Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Walikota Pekalongan dr Basyir Ahmad Meninggal Dunia Hari Ini
Anna menjelaskan, sehari sebelum pengambilan plasma konvalesen, petugas telah melakukan verifikasi dan mengambil sampel terhadap Taj Yasin. Hasil pemeriksaan sampel menunjukkan Taj Yasin memenuhi persyaratan untuk donor plasma konvalesen. Syarat itu antara lain sudah 14 hari pasca dinyatakan sembuh Covid-19 atau hasil PCR negatif. Taj Yasin juga memiliki kekuatan atau titer antibodinya bagus.
"Titer Pak Wagub ini bagus, tadi itu 640, minimalnya untuk bisa donor plasma konvalesen ini kan 160," katanya.***
