Portal Pekalongan - Tim dari Ditintelkam Polda Jateng kembali menggelar bhakti sosial dengan sasaran tukang ojek online ( ojol) di tiga kota, yakni Kota Pekalongan, Banyumas dan Sukoharjo, belum lama ini.
Apa yang dilakukan Ditintelkam Polda Jateng tersebut adalah untuk mendukung Progam PPKM sekaligus untuk mengurangi beban masyarakat yang bergerak di bidang jasa angkutan. Adapun yang diberikan kepada tukang ojol yakni paket vitamin dan sejumlah uang.
Selain memberikan paket vitamin dan uang kepada para tukang ojol, Ditintelkam Polda Jateng juga melakukan sosialiasi dan mengajak kepada tukang ojol agar ikut menyukseskan program PPKM dan juga agar selalu taat protokol kesehatan.
Baca Juga: Mahasiswa Udinus Juara Kompetisi Film Animasi Islami Jateng, Lumayan Dapat Rp6 Juta
Penyerahan bantuan di Kota Pekalongan dilakukan di halaman Stadion Hoegeng, di Banyumas di pendopo Polresta Banyumas dan Sukoharjo dilakukan di di Pendopo Kecamatan Sukoharjo.
Kegiatan dilakukan secara berurutan belum lama ini.
Karena lagi pandemi dan untuk mencegah kerumunan, pemberian bantuan tersebut dilakukan secara simbolis. Hanya perwakilan mereka yang diundang untuk menerima bantuan itu.
Barang diserahkan simbolis dari Kanit 2 Subdit 2 Ditintelkam Polda Jateng, Kompol Suwarno kepada para pengurus asosiasi ojek online. Saat acara penyerahan juga dilakukan secara protokol kesehatan.
Saat di Kota Pekalongan, barang diterima secara simbolis oleh Ketua Komunitas Ojol (ojek online) Pekalongan Raya, Rijalul Akrom. Sedang di Banyumas diterima oleh Ketua Ojol Banyumas Raya, Bambang Irawan. Sedangkan di Pendopo Kecamatan Sukoharjo, juga diterima oleh ketua Ojol Solo Raya, Nungki Susilowati.
Kanit 2 Subdit 2 Ditintelkam Polda Jateng, Kompol Suwarno mengatakan untuk kali ini ada 150 paket yang dibagikan kepada para tukang ojek online di berbagai wilayah. Tiap paket berisi vitamin, obat-obatan, dan sejumlah uang. Sebelum ditiga tempat ini juga sudah dilakukan di daerah lain.
“Bhaksos kali ini dikonsentrasikan di tiga wilayah, yakni Solo Raya, Banyumas Raya serta di Pekalongan Raya. Ke depan, akan dilakukan lagi ke wilayah lain,” kata Kompol Suwarno.
Dikatakan oleh Suwarno, selain untuk membantu pelaksanaan program PPKM, tujuan Bhaksos ini juga untuk membantu warga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya mereka yang kerjanya di sektor layanan jasa transportasi.
“Semoga ini bisa membantu mereka. Dan yang terpenting, para ojol ini bisa selalu tertap taat prokes,” katanya.
Saat dimintai tanggapan mengenai bhaksos kali ini, para pengurus komunitas ojol di tiga kota, hampir senada mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap tim dari Polda Jateng.
Apa yang diberikan oleh Polda itu bisa mengurangi beban mereka, yang secara ekonomi, selama ini, telah terdampak akibat pandemi covid-19.
“Sejak terjadi wabah corona, pendapatan kami menurun drastis. Bahkan sering tombok karena sepinya penumpang. Apalagi Program PPKM Darurat Covid-19 diperpanjang terus. Beruntung ada bantuan dari pemerintah. Selain dari kepolisian, bantuan juga kami terima dari kabupaten. Ada juga yang dari walikota, bahkan dari provinsi Jawa Tengah,” kata Ketua Komunitas Ojol Pekalongan Raya, Rijalul Akrom.
Sementara tukang ojol di Solo Raya menganggap bahwa bantuan tersebut bahkan mampu meredam gejolak sebagian anggota. “Terus terang, kami semula keberatan bila PPKM diperpanjang lagi. Namun karena ini demi kepentingan masyarakat banyak, ya kami dukung semua program pemerintah,” kata Ketua Komunitas Ojol Wil Solo Raya, Nungki Susilowati.
Baca Juga: Rekomendasi Build Hero Grock Mobile Legends
Sementara, komunitas ojol Solo Raya menyatakan terima kasih dan siap mendukung Program PPKM.
“Kami siap ikut berpartisipasi dalam upaya memutus mata rantai persebaran Covid-19. Kami juga tidak akan mudah terprovokasi oleh ajakan yang tidak jelas, dalam berita-berita hoaks,” ujar Ketua Komunitas Ojol Banyumas Raya, Bambang Irawan dan beberapa pengurus lain.***