Inilah Wajah Angkutan Perkotaan dengan Skema By The Service

- 4 Februari 2023, 16:13 WIB
Bus Trans Jogja
Bus Trans Jogja /Ali A/

Baca Juga: Persiapkan Mudik Lebaran 2023, Korlantas Polri Survei Jalur Pantura, Ini Hasilnya...

Oleh sebab itu perlu dukungan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan. Pemberian Subsidi Pembelian Layanan (buy the service) di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat disebut Teman Bus telah dilaksanakan di 10 kota, yakni Medan (Trans Metro Deli), Palembang (Trans Musi Jaya), Jogjakarta (Trans Jogja), Solo (Batik Solo Trans), Denpasar (Trans Metro Dewata), Bandung (Trans Metro Pasundan), Purwokerto (Trans Banyumas), Banjarmasin (Trans Banjarbakula), Makassar (Trans Mamminasata), Surabaya (Trans Semanggi Surabaya). Sementara yang dikelola Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek dengan Program BisKita, baru diselenggarakan di Kota Bogor (Trans Pakuan) tahun 2021. Total sudah beroperasi transportasi perkotaan di 11 kawasan peerkotaan.

Buy The Service (BTS) dilakukan dengan membeli layanan dari operator dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan. Sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam hal menjalankan push and pull strategy. Hal itu dilakukan dalam upaya untuk beralihnya masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Bukan hal yang mudah dilakukan di tengah kenyamanan penggunaan kendaraan pribadi terutama sepeda motor.

Baca Juga: Akumulasi Penjualan Mobil Listrik Hyundai Capai 1 Juta Unit pada 2022

Pengguna angkutan perkotaan mengalami penurunan demand secara signifikan, ketika masyarakat semakin tergantung pada kendaraan pribadi. Apabila dibiarkan, maka angkutan perkotaan terancam punah. Dan sudah banyak kota-kota di Indonesia tidak memiliki lagi angkutan umum yang memadai. Jikapun ada, hanya tinggal sisa armada yang masih mampu beroperasi apa adanya, namun sudah tidak bisa lagi melakukan peremajaan.

Penyelamatan angkutan perkotaan harus menjadi prioritas kebijakan Pemerintah. Intervensi pemerintah dibutuhkan untuk meremajakan kembali atau rejuvinate dan mengembalikan daya saing angkutan perkotaan. Penerapan skema pembelian pelayanan ( buy the service) merupakan intervensi yang dilakukan Pemerintah dengan membeli produksi layanan angkutan perkotaan.

Manajemen transportasi skema buy the service tidak menggunakan sistem setoran (pengemudi mendapat gaji bulanan), operator hanya berkonsentrasi pada pelayanan, pembayaran sesuai dengan “km” layanan, dan mempunyai standar pelayanan tertentu.

Data dari Ditjenhubdat per 18 Januari 2023, di 10 kota dilayani 47 koridor dengan 741 unit bus dan 111 angkutan feeder. Total penumpang diangkut 40.897.481 jiwa, tingkat isian ( load factor) 44,24 persen, fare box revenue Rp 11,1 miliar.

Profil penumpang berdasarkan kelompok usia didominasi oleh pengguna dengan usia 21-30 tahun (40,24 persen) yang merupakan usia produktif. Berikutnya usia lebih dari 41 tahun (21,63 persen), 31-40 tahun (21,43 persen), usia 17-20 tahun (12,37 persen) dan usia kurang dari 17 tahun (4,33 persen).

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah