Dibeberkan Soesilo, segala antisipasi dan rekayasa lalu lintas telah dipersiapkan dengan matang, dimana prediksi puncak arus mudik akan berlangsung pada tanggal 19-21 April 2023. Sementara, untuk puncak arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 25-26 April 2023 untuk periode pertama, dan periode selanjutnya pada 29-30 April 2023 dan 1 Mei 2023.
Baca Juga: Tak Terima THR, Pekerja Diminta Adukan ke Posko Aduan THR, Perusahaan Akan Dikenai Sanksi Ini
Baca Juga: Sehabis Lebaran, Kota Pekalongan Akan Tambah 13 Kampung KB Baru untuk Tingkatkan Hal Ini
"Di Jalan Semarang yang biasanya satu arah kemungkinan kami berlakukan dua arah pada saat arus mudik dan balik lebaran. Rekayasa lalu lintas dan pos pengamanan mudik mulai diberlakukan pada H-7 sampai dengan H+7 lebaran," imbuhnya.
Soesilo menyebutkan, ada 4 pospam mudik yang disiapkan yakni Pospam di Terminal Tipe A Pekalongan, Pospam Exit Tol Setono, Pospam THR, dan Pospam Alun-Alun Pekalongan. Lanjutnya, Dishub juga memperbaiki rambu-rambu lalu lintas yang ada dan telah berkoordinasi dengan DPUPR setempat untuk perbaikan infrastruktur jalan agar nyaman dilalui para pemudik.
"Karena Kota Pekalongan ini sebagai kota transit sehingga menjadi jalur titik lelah. Sehingga, kami sudah siapkan posko-posko mudik bersinergi dengan LSM, jajaran Pemerintah Kota Pekalongan, TNI, dan Polri. Kekuatan personel gabungan yang dikerahkan untuk pengamanan libur lebaran sekitar 800-900 orang petugas," jelasnya. ***