Hamam pun menegaskan, perayaan kelulusan harus dilakukan dengan cara-cara yang beradab dan bermartabat.
Salah satu perwakilan siswa sekaligus kordinator aksi sosial, Ani Muzaroah menuturkan, uang yang digunakan untuk membeli sembako dalam aksi sosial itu berasal dari iuran siswa kelas XII satu angkatan.
"Sebelum pengumuman kelulusan, jauh hari sebelumnya kami telah membahas kegiatan untuk merayakan kelulusan. Daripada corat-coret baju dan hura-hura di jalan, kami lebih memilih aksi berbakti dan berbagi yang bermanfaat bagi masyarakat, akhirnya kami patungan mengumpulkan uang untuk membeli beberapa alat kesehatan dan sembako," terangnya.
Selain itu, lanjutnya, masih dalam rangkaian kegiatan sosial perayaan kelulusan, siswa-siswi SMK Al-Sya'iriyah bekerja sama dengan PMI Batang juga menggelar aksi simpatik sumbang darah.
"Sebagian besar donor adalah siswa-siswi dan dewan guru, tetapi ada juga masyarakat sekitar yang ikut serta menymbangkan darahnya dalam kegiatan tersebut," tuturnya.
Baca Juga: 3 Hal Ini, Dituntut Nakes dan Mahasiswa Kesehatan Seluruh Indonesia dalam Aksi Damai Serentak
Tidak hanya membagikan sembako dan sumbang darah, para siswayang lulus itu juga mengadakan aksi bersih-bersih tempat ibadah, seperti masjid di Dusun Medono, Desa Plumbon sekaligus memberikan sumbangan alat kebersihan.