4 Jenis Penelitian Kualitatif yang Sering Digunakan Mahasiswa untuk Menyelesaikan Tugas Akhir atau Skripsi

24 November 2022, 13:15 WIB
Buku Menara Penelitian /Ega wahyu Pratama/

 

 

PORTAL PEKALONGAN - Bagi mahasiswa akhir, istilah-istilah penelitian sudah harus dipahami. Hal itu akan sangat bermanfaat dan mendukung proses penyelesaian tugas akhir berupa skripsi.

Sebelum masuk dunia skripsi, mahasiswa biasanya dikenalkan dengan dua jenis penelitian yang umum digunakan di kampus dalam negeri, yakni kualitatif dan kuantitatif.

Bagi mahasiswa yang berada di jurusan sosial, penelitian kualitatif akan sangat menarik dalam menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi.

Oleh karena itu, sedikitnya ada empat jenis penelitian kualitatif yang harus diketahui oleh mahasiswa.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Resmi Tinggalkan Manchester United, CR7 Cetak 145 Gol dalam 346 Penampilan

Dikutip Portal Pekalongan dari buku Menara Penelitian karya Khairawati dan Andina Nurul Wahidah, empat jenis penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fenomenologi

Kata fenomenologi berasal dari Bahasa Yunani, yakni pahainomenon, yang berarti gejala atau hal yang tampak secara nyata bagi peneliti. Sederhananya, fenomenologi berbicara terkait apa-apa yang tampak atau zahir.

Fenomenologi mengajarkan manusia untuk bersikap terbuka terhadap berbagai informasi dari manapun asalnya tanpa cepat melakukan penilaian, penghakiman atau evaluasi berdasarkan konsepsi pribadi.

Penelitian yang berjenis fenomenologi mencoba memberikan penjelasan terhadap suatu fenomena dengan menunda semua penilaian sampai ditemukan dasar tertentu.

Penundaan ini dikenal dengan istilah epoche atau jangka waktu, yang merupakan pengelompokkan antara subjek atau wilayah data dengan interpretasi peneliti.

Baca Juga: Nokia C21 Plus Resmi Rilis di Indonesia, Intip Harga dan Spesifikasinya

Penelitian fenomenologi berfokus untuk mencari makna atas suatu fenomena. Setidaknya ada dua fokus dalam penelitian fenomenologi, yakni textural description berupa hal-hal yang dialami oleh subjek penelitian terkait suatu fenomena, dan structural description berupa cara atau pendapat subjek memaknai pengalamannya tersebut.

2. Etnografi

Etnografi berasal dari kata ethno yang berarti bangsa dan graphy yang bermakna menguraikan. Dalam Bahasa Yunani dikenal dengan istilah ethnos yang berkaitan dengan ras atau budaya dari sekelompok orang.

Sederhananya etnografi bisa dikatakan sebagai sebuah penelitian yang berbasis suatu budaya. Penelitian ini biasanya mengkaji suatu pola perilaku, kebiasaan maupun cara hidup suatu budaya.

Baca Juga: BNPB Update Korban Gempa Cianjur, 271 Orang Meninggal Dunia dan 2.043 Orang Luka-Luka

Penelitian etnografi juga dikenal sebagai penelitian budaya, yang menghendaki peneliti untuk memahami dan mengeksploitasi suatu budaya berdasarkan nilai-nilai.

Ruang lingkup etnografi lebih kecil dan terkungkung dalam kasus kecil. Misalnya penelitian tentang budaya Saprahan, Turun Tanah dan sejenisnya.

3. Biografi

Dari segi kata saja sudah dapat ditebak, bahwa penelitian biografi berbicara tentang seorang tokoh atau kehidupan seseorang yang dinilai berpengaruh di masyarakat.

Dalam kamus Webster, biografi diartikan sebagai sejarah tertulis ataupun catatan kehidupan seseorang.

Penelitian biografi adalah sebuah studi terkait individu berikut pengalaman hidupnya yang dituliskan kembali baik dengan wawancara maupun mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip.

Penelitian biografi tidak terbatas pada orang yang telah meninggal dunia. Tokoh yang masih hidup pun dapat dijadikan objek penelitian, walaupun dimasa yang akan mendatang hasilnya dapat berubah.

Baca Juga: Contoh Soal Penilaian Akhir Semester PAS IPA Kelas 9 SMP MTs Lengkap Terbaru Part 2 dan Kunci Jawaban

4. Studi Kasus

Penelitian studi kasus merupakan suatu studi yang melakukan eksplorasi terhadap suatu permasalahan dengan batasan yang terperinci, mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi.

Studi kasus dapat juga disebut sebagai penelitian lapangan atau field research. Penelitian ini biasanya didasarkan pada kesenjangan antara sebuah teori dan fakta di lapangan.

Namun tidak semua peristiwa dapat dijadikan kasus. Hal itu dikarenakan sebuah peristiwa harus memiliki pola, konsisten dan sekuensi yang menonjol.

Studi kasus juga berbicara tentang perbaikan suatu teori, atau isu yang sedang terjadi di lapangan.

Baca Juga: Peduli Korban Gempa Cianjur, Ketua Parlemen Turki Sampaikan Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan

Sebenarnya masih ada beberapa jenis penelitian kualitatif lainnya, diantaranya grounded theory yang merupakan jenis penelitian dengan proses rumit, sehingga penulis tidak merekomendasikannya untuk digunakan dalam penelitian skripsi.

Demikian empat jenis penelitian kualitatif yang sering digunakan oleh mahasiswa dalam menyusun tugas akhir. Kenali terlebih dahulu jenis-jenis penelitian tersebut sebelum memutuskan untuk dijadikan sebagai term penelitian skripsi.*

Editor: Ali A

Sumber: Buku Menara Penelitian

Tags

Terkini

Terpopuler