5 Bekas Cakar Belanda, Banjarnegara menjadi Saksi Torehan Sejarah

- 17 Juni 2023, 04:28 WIB
Monumen Perjuangan Perang Gerilya, terletak di Desa Bandingan, kecamatan Sigaluh
Monumen Perjuangan Perang Gerilya, terletak di Desa Bandingan, kecamatan Sigaluh /Dwi Widiyastuti/Dokumen pribadi

PORTAL PEKALONGAN.COM – 5 bekas cakar Belanda masih tetap berdiri kokoh menandakan betapa kuat perjuangan rakyat kala itu. Banjarnegara salah satu kota yang menjadi jajahan Belanda, masih menyimpan bukti. Peninggalan Cakar Belanda masih hingga kini.

Beberapa tempat yang menjadi saksi aktivitas Belanda kala itu. Monumen dan bangunan Belanda menjadi tonggak sejarah generasi bahwa bangsa ini ada berkat adanya perjuangan yang berat.

Kemerdekaan yang nyata tertulis 17 Agustus 1945 dan itu tak mudah bagi para pejuang untuk merebutnya. Belanda menyisakan bekas cakarnya jelas terlihat.

Baca Juga: Losida Pipa Ajaib Pengurai Sampah Rumah Tangga menjadi Kompos

Faktanya sudah 77 tahun lebih berlalu momen pernyataan kemerdekaan Indonesia. Namun ternyata secara resmi Belanda mengakui kedaulatan Indonesia mulai 27 Desember 1949. Indonesia dianggap resmi berdaulat sebagai hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag.

Pernyataan soal pengakuan 17 Agustus 1945 sebagai Hari Kemerdekaan RI dilontarkan Perdana Menteri Rutte dalam sebuah debat hasil penelitian mengenai dekolonisasi di Parlemen Belanda pada Rabu 14 Juni 2023 waktu setempat.

Dikutip dari transkrip debat yang bisa diakses di situs resmi Parlemen Belanda, Tweede Kamer, Rutte menyatakan bahwa Belanda mengakui tanggal 17 Agustus 1945 sebagai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanpa syarat.

Cakar penjajahan Belanda masih tertinggal di negeri ini hingga sekarang. Rel kereta dengan stasiunnya, jembatan, jalan raya, bangunan bekas pabrik, perkebunan, bahkan banyak produk hukum yang berakar dari hukum zaman kolonial.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x