ANEH! Hanya Meneliti Teh, Cabai, Kulit Jeruk Jadi Obat Covid, Endy Yulianto, Dosen UNDIP Mendapatkan Ini...

- 28 Desember 2023, 07:50 WIB
Dosen Vokasi UNDIP bernama Mohamad Endy Yulianto, S.T., M.T. dari prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri mendapatkan penghargaan sebagai penyaji terbaik dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi.
Dosen Vokasi UNDIP bernama Mohamad Endy Yulianto, S.T., M.T. dari prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri mendapatkan penghargaan sebagai penyaji terbaik dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi. /Ali A/

PORTALPEKALONGAN.COM - SEMARANG  - Hal remeh temeh di sekitar kita, jika kita tahu manfaatnya dengan menelitinya, ternyata menghasilkan penghargaan yang luar biasa.

Ceritanya begini. Dosen Vokasi UNDIP bernama Mohamad Endy Yulianto, S.T., M.T. dari prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri mendapatkan penghargaan sebagai penyaji terbaik dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Diktivokasi berupa Seminar Hasil Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Pendidikan Tinggi Vokasi bagi peneliti dan pelaksana pengabdian yang telah selesai tahun 2023, diikuti 189 peserta di Grand Candi Hotel Semarang belum lama ini.

Baca Juga: Dorong Digitalisasi Kota Semarang, Mbak Ita Resmi Launching QRIS di Tempat-tempat Wisata

Pembukaan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk menyebarluaskan hasil PPM yang merupakan bagian dari akuntabilitas kegiatan. Hasil kegiatan diharapkan bisa saling menginspirasi dalam rangka memperkaya wawasan dan khazanah ilmu pengetahuan dan teknologi di kampus vokasi. Oleh karenanya, presentasi hasil PPM dari tiap peserta dengan pembahas atau penilai melibatkan akademisi dan industri.


Endy menuturkan penelitiannya yang selesai di tahun 2023 berupa Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) berfokus pada penanganan penyakit covid 19.

Kajiannya diberi tema “Produksi Theasinensins, Hesperidin dan Piperin Terenkapsulasi dalam Membran Cair Emulsi Nano Liposom sebagai Inhibitor Potensial SARS-CoV-2 Mpro" yang didanai oleh Kemendikbudristek (2021 – 2023).

"Capaian luaran penelitian PTUPT selama 3 tahun berupa 7 paten yang didaftarkan, di antaranya 2 paten telah granted yaitu Metode Pemisahan Theaflavin dari Teh dengan menggunakan Membran Ultrafiltrasi (Paten No IDS000005812) dan Proses Ekstraksi Piperin dari Cabe Jawa melalui Air Subkritis (Paten No IDS000006334). Sedangkan 5 paten yang lain tentang Theaflavin (Paten No S00202204196, Paten No S00202205530 dan Paten No S00202304698) dan Hesperidin (Paten No S00202204489 dan Paten No S00202302871)," kata Endy.

Baca Juga: Jabatan Indra Charismiadji Seabrek, Jubir Timnas AMIN yang Ditangkap Kejaksaan

Luaran tambahan berupa publikasi ke Journal of Applied Pharmaceutical Science dengan judul “ Characterization in silico of bioactive compound in tea plant as a potentials inhibitor of SARS-CoV-2 Mpro”; dan Materials Today: Proceedings yakni “Optimization of UV-photo fermentation conditions theaflavin from tea leaves (Camellia sinensis) using response surface methodology (RSM) as inhibitor in SARS-CoV-2”; serta beberapa paper yang telah disubmit ke Jurnal Internasional bereputasi.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Humas Undip


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x