Pewarta Foto Harus Bisa Baca Situasi dan Jangan Membebek

- 28 Juni 2024, 07:30 WIB
fotografer senior Tagor Siagian saat mengajar tentang Foto Berita dalam Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) yang digelar PWI Pusat dan Kemendikbudristek di hotel New Puri Garden Semarang, Kamis 27 Juni 2024.
fotografer senior Tagor Siagian saat mengajar tentang Foto Berita dalam Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) yang digelar PWI Pusat dan Kemendikbudristek di hotel New Puri Garden Semarang, Kamis 27 Juni 2024. /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - SEMARANG - Seorang pewarta foto atau fotografer yang ingin mengabadikan momen untuk berita disarankan untuk mampu membaca medan dan situasi ketika melakukan tugas jurnalistik. Selain itu, hindari juga terbawa arus dan ''membebek''.

Nasihat itu disampaikan fotografer senior Tagor Siagian saat mengajar tentang Foto Berita dalam Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) yang digelar PWI Pusat dan Kemendikbudristek di hotel New Puri Garden Semarang, Kamis 27 Juni 2024.

''Aku selalu ingatkan ke pewarta foto untuk jangan terbawa arus. Ketika yang liputan foto ke sana, ikutan ke sana, ke sini ikut ke sini. Hindari untuk membebek supaya jepretan kita eksklusif. Karya yang eksklusif akan menciptakan kepuasan tersendiri,'' kata Tagor, yang dikenal sebagai fotografer panggung, karena sebagian besar pengalaman jurnalistiknya ada di konser musik itu.

Tagor yang sudah malang melintang di dunia olahraga humas induk organisasi dirgantara (PB FASI) mengingatkan pentingnya fotografer membaca situasi dan selalu belajar dari karya fotografer lain agar terlatih mendapatkan angle yang bagus.

Baca Juga: Atasi Jerawat di Telinga dengan Retinoid: Langkah dan Tips Penting

Dia mencontohkan yang dimaksud membaca situasi adalah memahami objek liputan. Misalnya, sebelumnya meliputan konser musik, fotografer harus datang ke lokasi misalnya saat check sound.

''Jangan sampai ketika meliput kaki tersandung kabel karena tak tahu medan. Demikian juga saat meliput bola, ya datang saja saat latihan. Apalagi baru mengenal stadionnya. Wartawan foto juga harus tahu aturan main ketika ada event-event resmi, misalnya jangan sampai nyelonong begitu saja,'' tambah fotografer yang karya-karya jurnalistiknya pernah dimuat di berbagai media internasional itu.

Yang menarik, saat mengajar Tagor juga memberikan masuk-masukan terhadap karya foto peserta. Menurut dia, fotografer harus siap menerima kritikan dan pujian, yang penting tidak sampai dibawa emosi.

Pemateri lainnya pada hari ketiga SJI di Semarang, yaitu praktisi media yang juga Wakil Ketua Departemen Multimedia PWI Pusat Merdi Sofansyah yang memberikan mata ajar Video Jurnalism.

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah