Network
PORTAL PEKALONGAN - Penyebab tewasnya pria petugas Imigrasi Jawa Barat berinisial TS, 23 tahun, yang jatuh dari lantai 19 Apartemen Metro Garden, Karang Tengah, Tangerang, terus diusut oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Terbaru, pria warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan (Korsel) berinisial KH yang diamankan polisi tak lama setelah kejadian di apartemen tersebut, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Ya sudah (ditetapkan tersangka),” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian kepada media, Senin 30 Oktober 2023.
Dilansir Portalpekalongan.com dari Pmjnews.com, Selasa 31 Oktober 2023, Samian belum menjelaskan lebih jauh perihal peranan KH dalam kasus tersebut. Samian hanya menyampaikan KH ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan perbuatan tidak menyenangkan.
“(Tersangka) terkait perkara perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman kekerasan,” kata Samian.
Diberitakan sebelumnya, petugas Imigrasi berinisial TFF tewas karena jatuh dari lantai 19 apartemen di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, pada Jumat 27 Oktober 2023 pukul 03.00 WIB dini hari.
Polda Metro Jaya mengamankan seorang warga negara asing (WNA) asal Korea berinisial KH yang diduga terlibat dengan tewasnya petugas Imigrasi Jakarta Barat itu.
"Terduga pelaku WN Korea Selatan. Kejadian sekira pukul 03.00 WIB dini hari. Korban dari petugas Imigrasi," jelas Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi kepada media.
Baca Juga: WNI di Jepang Ditemukan Tewas di Apartemen, Diduga Korban Pembunuhan
Dilansir Portalpekalongan.com dari Pmjnews.com, Sabtu 28 Oktober 2023, Hengki menjelaskan, penangkapan terduga pelaku didasari adanya temuan dugaan tindak pidana saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Setelah olah TKP, memang ditemukan bercak-bercak darah, tanda-tanda yang lain yang mengarah terjadinya tindak pidana, tapi sampai sekarang masih kita dalami," tuturnya.
Hengki menambahkan, untuk menyelidiki kasus ini polisi melibatkan kolaborasi interprofesi, termasuk laboratorium forensik. Langkah ini diambil untuk mengetahui seperti apa peranan WNA Korea ini atas kejadian tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Hengki pun memastikan sampai saat ini WNA asal Korsel itu masih menjadi terduga pelaku. Namun, dia menyebut pria tersebut dapat dikenai pidana atas tindakan pengancam yang sempat dilakukan terhadap petugas sekuriti.
Baca Juga: 4 Mucikari Dibekuk, Anak di Bawah Umur Dijual Jadi PSK di Apartemen Jakarta Pusat
"Kita mendapatkan rekaman-rekaman CCTV, termasuk pada saat pelaku ini mengancam petugas sekuriti dan petugas hotel," tegasnya.***
