Rob dan Banjir Buat Warga Kota Semarang Bawah Mulai Melirik Kawasan Manyaran, Ini Alasannya...

8 Januari 2023, 16:31 WIB
Semarang banjir, warga cari keberadaan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - Tinggal di Kota Semarang wilayah bawah sungguh kurang nyaman.

Sehari-hari di wilayah Kecamatan Semarang Utara, misalnya, sering tergenang air rob. Baik itu jalan rayanya, jalan lingkungan permukiman tempat tinggal, bahkan ada juga huniannya yang selalu tergenang air rob, artinya masuk ke dalam rumah.

Di musim hujan pun demikian. Ketidaknyamanan warga Kota Semarang bawah semakin hari semakin bertambah.

Begitu turun hujan deras selama satu jam lebih, duh...hati menjadi dag dig dug.

Selalu ada kawasan yang tergenang. Bahkan, jika terjadi banjir bandang, sepeda motor dan mobil ikut terbawa arus menuju sungai.

Baca Juga: Dibanderol Seharga Rp1,19 M, Toyota BZ4X, Mobil Kampanye Pemilu 2024, Mewah Nggak Ketulungan

Bahkan tak disangka, tanggul Kali Babon di Kecamatan Tembalang bisa jebol karena debit air dari di luar kapasitas daya tampung, sehingga airnya melimpas tanggul yang tingginya 3 meter. 

Rumah dijual Rp1,2 M nego di Jl Mendut IX no 4 Manyaran Semarang

Dampaknya Perum Dinar Indah, Meteseh, Tembalang, Kota Semarang tergenang dan warganya diungsikan ke tempat yang lebih tinggi.  

Bisa dibayangkan, berapa uang yang harus dikeluarkan warga untuk mengganti perabotan rumah rusak selama terjadi genangan.

Ketika air mulai surut, kita pun harus mau berlelah-lelah membersihkan rumah, teras, dan membersihkan jalan lingkungan dari sisa lumpur sungai yang meluap dan ikut terbawa dengan air.

Sungguh repot dan membutuhkan biaya yang cukup untuk mengganti atau memperbaiki perabotan rumah yang tergenang, hingga motor dan mobil yang terendam.

Nah, sudah saatnya kawasan Kota Semarang bagian bawah sedikit-sedikit mulai ditinggalkan.

Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Helleh Denny Caknan, Ora Usah Diungkit yang Lalu

Saatnya masyarakat eksodus pindah, kontrak rumah atau membeli rumah ke Kota Semarang wilayah atas.

Namun membeli rumah tidaklah mudah bagi kaum pekerja dengan gaji UMR.

Kalaupun mereka maksa untuk pindah ke wilayah atas, itupun dapatnya yang di daerah Kecamatan Gunungpati bagian atas dan Kecamatan Mijen bagian atas yang berbatasan dengan Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.

Di sana harga tanah masih di kisaran Rp1-2 juta per M2.

Sementara harga tanah di wilayah dekat Kota Semarang, seperti Kawasan Manyaran, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Semarang Barat, sekitar Rp5 juta per M2 hingga Rp10 juta per M2.

Baca Juga: Jeep Avanger, Jeep Pertama Berpenggerak Roda Depan, Siap Jadi Challenger Fortuner dan Pajero Sport

Kita tahu, Kota Semarang terbagi atas 16 kecamatan dan 177 kelurahan.

Tahun 2017, jumlah penduduk Kota Semarang sekitar 1.653.035 jiwa dengan luas wilayah 373,78 km² dan dengan kepadatan 4.422 jiwa/km².

Kota Semarang mengenal sistem pembagian wilayah kota. Kota Semarang terbagi menjadi lima wilayah kota:

Semarang Tengah atau Pusat Kota, Semarang Timur, Semarang Barat, Semarang Selatan, dan Semarang Utara.

Syukur Astanto di depan rumah di Jl Prambanan Raya RT 04 RW 11 Kalipancur Manyaran yang ditawarkan Rp2,2 M

Wilayah Semarang Pusat mencakup seluruh Kecamatan Semarang Tengah, Semarang Selatan, Semarang Timur (sisi selatan), Gajahmungkur (sisi utara), dan Candisari (sisi utara).

Wilayah Semarang Utara mencakup seluruh Kecamatan Semarang Utara, Semarang Timur (sisi utara), Gayamsari (sisi utara), dan Genuk (sisi barat dan utara).

Wilayah Semarang Timur mencakup seluruh kecamatan Pedurungan, Gayamsari (sisi selatan), Tembalang (sisi utara) dan Genuk (sisi selatan dan timur).

Wilayah Semarang Barat mencakup seluruh kecamatan Semarang Barat, Ngaliyan, Mijen, dan Tugu.

Wilayah Semarang Selatan mencakup seluruh kecamatan Banyumanik, Gunungpati, Tembalang (sisi selatan), Candisari (sisi selatan), Gajahmungkur (sisi selatan).

Baca Juga: Sangar Tapi Tak Kalah Keren, SUV Murah Meriah dari Lain? Akankah Tata Punch Siap Diluncurkan di Indonesia?

Mijen adalah kecamatan wilayah terluas dengan luas 57,55 km persegi, bandingkan dengan luas administratif Kotamadya Yogyakarta yang hanya 46 km persegi.

Luas wilayah kecamatan terkecil adalah Kecamatan Semarang Selatan yaitu 5,93 km persegi.

Bosan diterpa bencana tahunan (akhir dan awal tahun) warga Kota Semarang bawah mulai mengincar rumah-rumah atau tanah-tanah di Semarang Atas.

Beberapa daerah yang mulai dilirik warga Semarang Bawah adalah Manyaran (Kecamatan Ngaliyan), Kecamatan Gunungpati, Kecamatan Mijen, Kecamatan Candisari, Kecamatan Gajahmungkur, dan Banyumanik.

Ada yang langsung memilih tinggal di Kota Ungaran, Kabupaten Semarang.

Baca Juga: Sangar Tapi Tak Kalah Keren, SUV Murah Meriah dari Lain? Akankah Tata Punch Siap Diluncurkan di Indonesia?

"Semua bergantung berapa jumlah tabungan," kata Alvin, pemilik rumah di Jl Mendut IX RT 02 RW 11 Kalipancur, Ngaliyan (Manyaran) seluas 160 M2 full bangunan yang dia tawarankan Rp1,1 milar nego WA 081327775651.

"Bagi pemilik tabungan Rp1,2 miliar silakan membeli rumah saya di Jl MenduT IX."

Hal yang sama juga diungkapkan Syukur Astanto, warga Jl Roro Jonggrang Raya RT 04 RW 11 Kalipancur, Ngaliyan (Manyaran).

Rumahnya yang full bangunan di tanah seluas 300 m2 dengan 5 kamar tidur, 5 kamar mandi dalam dan luar, itu ditawarkan Rp2,2 miliar.

Baca Juga: Afeela Mobil Listrik Terbaru, Hadir Dengan Fitur Mantap, Cocok Bagi Anda yang Suka Musik, Film Hingga Nge-Game

"Membeli rumah di Manyaran diuntungkan karena tanahnya tidak tercemar oleh pabrik dan tidak terlalu tinggi serta dekat dengan kota," kata Syukur Astanto.

Dia menambahkan, punya rumah di Manyaran selain bertetangga dengan Asrama Haji Transit Islamic Centre Manyaran, Rumah Dinas Walikota Semarang dan Rumah Dinas Wakil Walikota Semarang, juga dengan sejumlah hotel dan penginapan murah.

"Sejumlah objek wisata dan kampus juga tidak jauh dari wilayah Manyaran. Antara lain objek wisata Goa Kreo, Bendungan Waduk Jatibarang, Klenteng Besar Sam Poo Kong, Kamus Unwahas, Kampus Unnes, Kampus Untag, Kampus Unika Soegijapranata dan sejumlah fasilitas umum lainnya."

Dalam jangkauan perjalanan 200-30 menit warga Manyaran bisa ke Tugumuda, Paragon, Simpanglima, Kota Lama, Museum Kereta Api atau Gedung Lawang Sewu, Kantor Gubernur Jateng, Markas Polda Jateng, Museum Ronggowarsito, Bandara Internasional A Yani, hingga Pelabuhan Tanjung Emas.

Baca Juga: Semarang Bawah Banjir, Sederetan Daerah Ini Mulai Diincar Warga, Wilayah Manyaran Paling Strategis

Demikian artikel mengenai warga Semarang bagian bawah yang selalu dirudung bencana di akhir dan awal tahun. Karena di saat musim hujan, rumah-rumah mereka kebanjiran tergenang air selama satu hingga seminggu lamanya.

Kini mereka sudah mulai melirik membeli rumah di wilayah Semarang atas. Antara lain di daerah Manyaran Kecamatan Ngaliyan.***

Editor: Ali A

Tags

Terkini

Terpopuler