Budidaya dan Pengolahan Eceng Gondok: Kearifan Lokal di Balik Oleh Oleh Semarang

17 Maret 2024, 17:00 WIB
Hamparan eceng gondok memenuhi Sungai Citarum, di kawasan Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 7 Juli 2021. Penuhnya Citarum oleh tumbuhan gulma tersebut membuat aktivitas penyeberangan warga lumpuh. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto/

PORTAL PEKALONGAN - Dalam mencari oleh oleh khas Semarang yang unik dan berkesan, kerajinan eceng gondok dari Rawa Pening, Ambarawa, Kabupaten Semarang menjadi pilihan yang menarik.

Dibuat dengan keahlian dan kreativitas tinggi, berbagai produk kerajinan dari eceng gondok telah menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.

Dari bahan baku eceng gondok, para pengrajin mampu menghasilkan beragam produk, mulai dari tas, sandal, souvenier, tudung saji, hingga meja kursi.

Baca Juga: Jangan Takut Didatangi DC Shopee, Tak Semua Debt Collector Bersikap Kasar

Kreativitas dalam mengolah eceng gondok memungkinkan terciptanya produk kerajinan yang fungsional dan estetis.

Selain digunakan sebagai bahan kerajinan, eceng gondok juga memiliki manfaat lain seperti sebagai pakan ternak, pupuk, bahkan dapat diolah menjadi biogas.

Proses pengolahan eceng gondok melibatkan tahapan seperti pengeringan di bawah sinar matahari dan teknik anyaman tunggal untuk menciptakan berbagai bentuk kerajinan yang menarik.

Rawa Pening di Ambarawa menjadi habitat ideal bagi tumbuhan eceng gondok untuk tumbuh dengan baik.

Baca Juga: Ikuti Saran Ini, DC Shopee Bisa Dipastikan Batal Datang ke Rumah

Kondisi air yang tenang dan mengandung nutrisi yang cukup membuat eceng gondok dari Rawa Pening memiliki kualitas yang unggul untuk dijadikan bahan baku kerajinan.

Selain sebagai bahan kerajinan, eceng gondok juga memiliki manfaat untuk kesehatan manusia. Dalam pengobatan tradisional, eceng gondok digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan dan gejala penyakit tertentu seperti diare dan mual.

Meskipun sering disamakan, eceng gondok dan genjer merupakan tumbuhan yang berbeda. Genjer, atau eceng, memiliki karakteristik dan habitat yang berbeda meskipun keduanya sering ditemui di perairan dangkal.

Dengan keunikan dan manfaatnya, kerajinan eceng gondok dari Rawa Pening, Ambarawa, Kabupaten Semarang tidak hanya menjadi oleh oleh khas Semarang yang menarik tetapi juga menjadi simbol keberagaman budaya dan alam di Indonesia.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler