Tak Jadi Demo, Pedagang Pasar Johar Malah Curhat ke Walikota saat Audiensi

- 30 September 2021, 16:05 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi /Dok. Humas Pemkot Semarang

 

PORTAL PEKALONGAN - Pedagang Pasar Johar, hari ini, Kamis 9 September 2021 tak jadi menggelar demo. Aksi unjuk rasa itu digantikan audiensi dengan Walikota Semarang Hendrar Prihadi.

Sejumlah perwakilan pedagang Pasar Johar melakukan audiensi dengan Walikota Hendrar Prihadi di lobi VIP Kantor Walikota Semarang.

Perwakilan pedagang Pasar Johar mengadu ke Walikota yang akrab disapa Hendi ini terkait zonasi, kepastian tempat, lapak pedagang yang tidak sesuai dengan los ataupun kios antara pedagang Dasaran Terbuka (DT) dan lainnya.

Baca Juga: 5 Arti Bertemu Kuntilanak di Mimpi Berdasarkan Primbon Jawa

Sehingga momen itu seakan menjadi ajang curhat pedagang ke Walikota Hendi, begitu hendrar prihadi biasa disapa.  

“Tadi kita sampaikan ke Pak Wali tentang permintaan tempat dari teman-teman, termasuk yang DT juga harus dipenuhi. Hampir 100 persen diakomodasi,” kata Ketua PPJP Pasar Johar, Surahman, Kamis 30 September 2021.

Adapun soal keluhan pedagang yang hanya mendapatkan satu lapak, padahal sebelumnya memiliki dua lapak atau lebih, Surahman menambahkan, "Bangunan yang masuk cagar budaya ini butuh penataan khusus. Karena tidak memungkinkan semua pedagang masuk."

"Tadi Pak Hendi juga jelaskan kalau di bangunan cagar budaya butuh penataan khusus. Jadi harus satu lapak dulu, nah yang lain juga bisa dikoordinasikan dan dirembug.”

Baca Juga: Arti Mimpi Bertemu Nabi hingga Melihat Neraka Menurut Pandangan Islam

Selain itu, Pemkot Semarang juga memastikan jika tidak akan memasukkan pedagang baru dari luar dan memprioritaskan pedagang lama yang menjadi korban kebakaran 2015 silam.

Dalam audiensi juga disepakati didirikannya posko di Johar Tengah lantai 2 untuk mengklarifikasi pedagang yang tak puas dengan hasil undian. Fungsi posko untuk meluruskan masalah pedagang dan mencari solusi.

Sementara itu Bangunan Cagar Budaya (BCB) Pasar Johar bagian Utara telah sudah di zonasi tidak diperuntukkan pedagang basah, misalnya daging atau ikan. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan menata lapak pedagang dan menempatkannya di BCB Johar Selatan.

“Pedagang ‘basah’ tidak lagi ada di Johar Utara. Tapi ada di Johar Selatan. Supaya tempat tersebut tertata dan artistik,” jelas Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, bersama Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K), di Menara Suara Merdeka, Rabu 29 September 2021.

Baca Juga: 15 Kata Ucapan Selamat Hari Kesaktian Pancasila, Jumat 1 Oktober 2021

Dia menjelaskan, penataan dan zonasi jenis barang dagangan sekaligus untuk merawat BCB bersejarah karya Thomas Karsten tersebut. Di sisi lain kekuatan BCB juga sudah berkurang karena kebakaran pasar yang terjadi pada Sabtu, 9 Mei 2015 lalu.

“Setelah direvitalisasi dengan dana pemerintah pusat, nyatanya tidak semua bisa menampung banyak pedagang seperti sebelum terbakar. Kekuatannya (arsitektur) berbeda, sehingga lantai dua BCB sudah tidak bisa dipakai untuk aktivitas berdagang,” bebernya.

Dia menjelaskan, BCB Johar Utara, Tengah, dan Selatan kini hanya bisa menampung 1.500 pedagang. Sementara Sebanyak 3.802 pedagang telah terdata atau terverifikasi. Sehingga sebagian pedagang yang tidak bisa menempati BCB akan dibagi dan di tempat lain.

“Sekarang yang siap ditempati itu BCB Johar Utara, Tengah, dan Pasar kanjengan. Pengundian pembagian lapak pedagng juga sudah dilakukan pada Jumat, (24/9) lalu secara daring,” jelasnya.

Baca Juga: 5 Arti Mimpi Bertemu Ular Berdasarkan Islam, Bisa Jadi Pertanda Baik dan Buruk

Sementara BCB Johar Selatan masih terus dilakukan pembangunannya. Penyelesaiannya ditarget rampung Desember 2021 nanti.

Selain itu, Pemkot Semarang juga akan menyiapkan Semarang Shopping Centre di Jalan KH Agus Salim atau seberang BCB Johar Utara. Lokasi itu akan digunakan pedagang lain yang saat undian tidak mendapat lapak di BCB Johar Utara, Tengah, dan Pasar Kanjengan.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Sarankan untuk Berhenti Konsumsi Gula Pasir, Berikut Penjelasan Lengkapnya

“(Gedung) depan BCB Johar Utara itu aset milik pemkot. Di mana dikontrak oleh swasta, yang kontraknya habis pada 2023. Tapi itu akan kita ‘susuki’ yang sewa. Rencananya mulai dperbaiki April-Mei tahun 2022,” jelasnya.***

DISCLAIMER : sebagian artikel ini sudah terbit di suaramerdeka dengan judul, "BCB Johar Utara Tidak Diperuntukkan Bagi Pedagang ‘Basah’, Hendi: Supaya Artistik"

Editor: Ali A

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah