16 Kecamatan di Kota Semarang Akan Ikuti Workshop Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid

- 29 Oktober 2021, 17:15 WIB
Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang dipimpin Ketua DMI  Achmad Fuad, berfoto bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di ruang kerjanya, Balai Kota, Jalan Pemuda Semarang.
Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang dipimpin Ketua DMI Achmad Fuad, berfoto bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di ruang kerjanya, Balai Kota, Jalan Pemuda Semarang. /Dok Dewan Masjid Indonesia (DMI)


PORTAL PEKALONGAN – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang akan menggelar workshop pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, Sabtu-Minggu, 6-7 November 2021 di Hotel Pandanaran Semarang.

Ketua DMI Kota Semarang Ir H Achmad Fuad menjelaskan, kegiatan workshop pemberdayaan ekonomi berbasis masjid itu akan diikuti perwakilan 16 kecamatan DMI se-Kota Semarang, merupakan kerja sama pengembangan Program Usaha Berbasis Syariah dengan Bank Syariag Indonesia (BSI) Jateng.

"Workshop bertujuan sebagai upaya penguatan kelembagaan DMI Kota Semarang yang memiliki peran untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi masyarakat yang saat ini sedang mengalami dampak pandemic," kata Achmad Fuad seusai bersama pengurus DMI beraudiensi dengan Wali Kota Dr H Hendrar Prihadi SE MM, di Balai Kota Semarang, kemarin. 

Baca Juga: Terjerat Kasus Korupsi Dana Desa, Kades Pandeglang dan Anaknya Diamankan Polisi

Dari kegiatan workshop tersebut diharapkan DMI dapat membuat road map pemberdayaan ekonomi berbasis masjid untuk membantu peserta agar dapat memberdayakan dan mengembangkan usaha berbasis masjid dengan
mengupayakan kerja sama program pengembangan usaha berbasis syariah.

Menurut Fuad, Kota Semarang merupakan Ibu Kota Jawa Tengah yang memiliki potensi yang besar untuk pengembangan kegiatan perekonomian syariah.

"’Tercatat menurut data, Kota Semarang memiliki 1.400 masjid, 19.000 remaja masjid, 140.000 jamah masjid. Hal ini ketika diupayakan dengan serius akan mendorong terciptanya ekosistem pemberdayaan ekonomi berbasis masjid,"’ kata Fuad.

Baca Juga: Gus Yahya: Perguruan Tinggi NU Harus Mumpuni secara Spiritual dan Rohani

Melalui Masjid

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengingatkan, masalah kronis yang perlu diperhatikan di Indonesia adalah masalah ekonomi.

"Bagaimana perekonomian masyarakat naik melalui masjid. Masjid memiliki peran tidak sekadar sebagai tempat beribadah, dan pembelajaran aqidah bagi masyarakat. Tapi juga berfungsi sebagai tempat meningkatkan kecerdasan dan keimanan, serta meningkatkan perekomian umat,’" katanya.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Dewan Masjid Indonesia (DMI)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah