Ini Alasan Mengapa Chandra Budi Atmaja Sangat Bersyukur Bisa Mengabdi pada Dewa-Dewa Klenteng Sam Poo Kong

- 11 Mei 2022, 08:40 WIB
Chandra Budi Atmaja, Ketua Yayasan Klenteng Agung Sam Poo Kong
Chandra Budi Atmaja, Ketua Yayasan Klenteng Agung Sam Poo Kong /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - Ketua Yayasan Klenteng Agung Sam Poo Kong Semarang Chandra Budi Atmaja (66 tahun) menyatakan sangat bersyukur mendapat amanah mengelola klenteng yang erat kaitannya dengan Laksama Ceng Ho (Zeng He Admiral).

Pria kelahiran Semarang, 29 Februari 1956 itu mengaku selama mengabdi pada dewa-dewa di Klenteng Sam Poo Kong mendapat keberkahan dan kebahagiaan hidup.

Alumnus SMA Karangturi Semarang tahun 1975 itu mengaku mulai mengenai Klenteng Sam Poo Kong saat diajak engkongnya (kakek dari mamahnya) yang bernama Lie Djung Bak.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 59, 60: Cerita Fiksi 'Masih Ada Waktu, Arya!'

"Tahun 1959-1960-an saya sering diajak engkong (Lie Djung Bak) sembahyang di Klenteng Sam Poo Kong. Dari rumah, di Jl Mujahir (kawasan Jl Petek, Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara) menuju ke klenteng di Gedung Batu (Semarang Barat), kami naik dokar (andong)," kenangnya.

Sejak tahun 1963, lanjut dia, setiap akhir tahun menjelang Tahun Baru Imlek, engkong mengajak seluruh keluarganya, termasuk kedua orang tuanya, yakni Budi Atmaja dan Kusumawati, ke Klenteng Sam Poo Kong untuk bersembahyang.

"Saat itu saya ingat, engkong mengajak kami ke klenteng beramai-ramai naik taksi."

Baca Juga: 20 Soal Materi Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI SMA MA Dilengkapi Kunci Jawaban

Ayah Chandra, yakni Budi Atmaja asli kelahiran Tiochiu Kanton, Tiongkok.

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x