Sejarah Klenteng Sam Poo Kong Semarang, Laksamana Cheng Ho Mendarat di Gedung Batu karena Hal Ini

- 11 Mei 2022, 10:28 WIB
/

Di atas altar ada patung-patung Sam Po Tay Djien (Laksamana Cheng Ho atau Zheng He Admiral) yang diperuntukkan sebagai tempat sembahyang atau tempat ziarah.

Prf Kong Yuanzhi menjelaskan pada tahun 1416 saat Laksamana Cheng Ho sedang berlayar melewati laut Jawa, seorang juru mudinya yang bernama Wang Jing Hong mendadak sakit keras.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire 11 Mei 2022, Klaim Dapatkan Skin Hero, Senjata dan Bundle Permanen

Cheng Ho kemudian memerintahkan armadanya agar membuang sauh di Pantai Simongan, Semarang.

Bahkan, Desa Mangkang, Semarang Barat diperkirakan pernah dijadikan tempat perbaikan salah satu kapal dari armada Cheng Ho, karena itu disebut Mangkang yang konon dalam dialek Hokkian ''Wakang'' yang berarti perahu besar.

Gedung utama Klenteng Sam Poo Kong yang tampak sekarang dibangun pada tahun 2002 dan selesai 2005.

Pada waktu itu, pembina Yayasan, Ir Priambudi Setiakusuma (alm) menjalankan misi pembangunan klenteng.

Di dalam kompleks tempat ibadah Klenteng Sam Poo Kong terdapat beberapa tempat pemujaan yang masing-masing mempunyai arti sendiri.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 Halaman 23: Temukan Ide Pokok dan Kalimat Pendukung Tiap-Tiap Paragraf

1. Tempat Pemujaan Dewa Bumi (Tho Tee Kong)

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah