Wakil Ketua IPHI Jateng Nur Fauzan Ahmad mengatakan, setelah mendengarkan arahan Wagub Taj Yasin Maimoen, Pembina dan Penasihat IPHI KH Ali Mufiz dan KH Ahmad Darodji, IPHI Jateng menyatakan tidak berpihak kepada kubu Ismed Hasan Putro maupun Erman Suparno.
"Biarkan yang berkonflik di pusat. Jateng dan Daerah tidak terlibat konflik dan menunggu keputusan siapa yang sah menurut hukum," tegasnya.
Ketua PW IPHI Jateng Harsono menjelaskan, agenda utama Rapat Konsolidasi dan Silaturahmi tersebut memang merespons dan sekaligus mengambil sikap atas adanya dualisme pengurus Pusat Pusat. Diikuti Pengurus IPHI Jateng dan 32 Pengurus Daerah IPHI se Jawa Tengah.
Sebelum rapat digelar, Harsono mengaku sudah berkonsultasi wakil gubernur dan ketua Dewan Penasihat, anggota Dewan Pembina, serta meminta masukan kepada sejumlah pengurus daerah IPHI di Jawa Tengah.
Dan hasilnya adalah PW IPHI Jateng diminta agar tetap kondusif, aman, tidak bergejolak.
"Kami telah dipanggil Pak Kiai Ali Mufiz di MAJT. Beliau mengatakan, mosok haji tukaran (berseteru), kan aneh? IPHI Jawa Tengah jangan tukaran (berseteru). Jawa Tengah harus satu, kompak tidak ada dualisme pengurus," katanya.
Baca Juga: Daftar Nama Korban Tanah Longsor di Plakaran – Pemalang
Harsono menegaskan, IPHI Jateng tidak ada dualisme kepengurusan, dan PW PD IPHI juga akan tetap menjalankan tugas organisasi sebagaimana mestinya.
"IPHI Provinsi Jateng dipastikan tidak akan ada dualisme pengurus. Harapannya PD IPHI Kota Kabupaten juga tidak ada dualisme pengurus. Dan kami akan terus bekerja dengan moto yaitu Haji Mabrur Sepanjang Hayat. IPHI Jateng juga netral, tidak berpihak salah satu kubu yang ada di pengurus pusat," tegas Harsono.