PORTAL PEKALONGAN - Sesar Baribis di Selatan Jakarta terbukti aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun telah dibenarkan oleh BMKG.
Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menerangkan dalam keterangan tertulis bahwa keaktifan sesar ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismograf BMKG.
Hasil tersebut menunjukkan terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3 – 3,1.
BMKG mengapresiasi jurnal bergengsi Scientific Reports (Nature) yang menerbitkan hasil kajian tentang aktifnya Sesar Baribis di Selatan Jakarta pada tahun ini.
Daryono mengatakan hasil kajian tersebut didukung dengan data gempa hasil monitoring BMKG dan data primer hasil obeservasi lapangan oleh tim peneliti menggunakan peralatan mutakhir didukung dengan metoda yang sahih, tentu hasilnya sangat valid.
BMKG sangat mengapresiasi hasil kajian yang telah dilakukan ini sebagai sumbangsih penting untuk melengkapi peta sumber dan bahaya gempa bumi di Indonesia.
"Tentu BMKG sangat mengapresiasi hasil kajian ini, karena memberi sumbangan penting untuk melengkapi peta sumber dan bahaya gempa bumi di Indonesia,” ujarnya.
Terpenting lagi temuan itu dapat menjadi rujukan mitigasi gempa bumi di sepanjang jalur Sesar Baribis dan sekitarnya seperti kota besar Bekasi, Bogor dan Jakarta," kata dia.