Lambat laun, rumah-rumah, gedung-gedung perkantoran yang berada di dekat jalan raya akhirnya seakan "merendah" dan terus "merendah".
Jika tidak dinaikkan mengikuti peninggian jalan raya, maka rumah-rumah dan gedung-gedung atau kantor-kantor tersebut juga akan "tenggelam".
Nah, karena topografi wilayah Kota Semarang yang seperti itu maka Semarang Bawah memang yang terparah setiap tahun terkena bencana.
Baca Juga: Gus Baha: Satu Perbuatan Lebih Baik dari Beribadah 60 Tahun
Kita tahu, Kota Semarang terbagi atas 16 kecamatan dan 177 kelurahan.
Tahun 2017, jumlah penduduk Kota Semarang sekitar 1.653.035 jiwa dengan luas wilayah 373,78 km² dan dengan kepadatan 4.422 jiwa/km².
Kota Semarang mengenal sistem pembagian wilayah kota. Kota Semarang terbagi menjadi lima wilayah kota:
Semarang Tengah atau Pusat Kota, Semarang Timur, Semarang Barat, Semarang Selatan, dan Semarang Utara.
Wilayah Semarang Pusat mencakup seluruh Kecamatan Semarang Tengah, Semarang Selatan, Semarang Timur (sisi selatan), Gajahmungkur (sisi utara), dan Candisari (sisi utara).
Wilayah Semarang Utara mencakup seluruh Kecamatan Semarang Utara, Semarang Timur (sisi utara), Gayamsari (sisi utara), dan Genuk (sisi barat dan utara).