Kebutuhan Imam Sholat di Luar Negeri Sangat Banyak, Prof Noor Achmad: Kita Mulai Tahun 2023

- 21 Januari 2023, 09:33 WIB
Ketua MUI Jateng Yai Darodji, Wagub Gus Yasin, Ketua PP MAJT Prof Noor Achmad, dan sesepuh Jateng Ali Mufiz pada pembukaan Ponpes Tahfidh Alquran MAJT-Baznas di Aula MAJT Semarang Jumat 20 Januari 2022
Ketua MUI Jateng Yai Darodji, Wagub Gus Yasin, Ketua PP MAJT Prof Noor Achmad, dan sesepuh Jateng Ali Mufiz pada pembukaan Ponpes Tahfidh Alquran MAJT-Baznas di Aula MAJT Semarang Jumat 20 Januari 2022 /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - "Mulai tahun 2023 ini MAJT akan mengirim dua imam shalat ke luar negeri, karena memang permintaan imam shalat dari luar negeri banyak yang membutuhkan,'' ujar Ketua PP MAJT Semarang Prof Dr Noor Ahcmad MA pada peresmian Pesantren Tahfidh Al Quran MAJT-Baznas, di aula MAJT, Jumat 20 Januari 2023.

Noor Ahcmad yang juga ketua Baznas RI itu menambahkan, target yang akan dicapai dalam pendirian Pesantren Tahfidh Alquran ini diharapkan bisa mencetak santri penghafal dan fasih membaca Alquran sebanyak-banyaknya.

Setiap tahun minimal dua orang yang akan dikembalikan ke daerah untuk menjadi imam masjid di daerah masing-masing.

Baca Juga: Minta Dukungan Revisi UU Desa Dipercepat, Perwakilan Kepala Desa Purbalingga Temui Ketua MPR RI

"MAJT nantinya juga akan menggalang kerja sama secara nasional, para santri hafiz Quran kita kirim ke sejumlah daerah di Indonesia yang membutuhkan. Bahkan akan menjalin kerja sama dengan luar negeri. Tahun ini saja MAJT akan mengirim dua imam shalat ke luar negeri, karena memang permintaan imam shalat dari luar negeri banyak yang membutuhkan," jelasnya.

Menurut Prof Noor Achmad, para santri tahfidh akan menjalani pembelajaran selama empat tahun.

Untuk menunjang studi para santri, MAJT dan Baznas melakukan kerja sama dengan Universitas Terbuka (UT).

Para santri akan dibekali ilmu komunikasi, sehingga selain mahir dalam bidang tahfidh, juga akan menguasai ilmu komunikasi.

Kewajiban PP MAJT membiayai pembangunan revonasi asrama yang representatif untuk para santri meliputi ruang belajar mengajar, kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang makan, dan lain-lain, dengan dana awal sebesar Rp565.000.000.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah