Lewat Semarang Berbagi, Mbak Ita Harapkan Hal Ini untuk Warga Semarang

- 19 November 2023, 15:19 WIB
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri kegiatan Semarang Berbagi di Kelurahan Mijen, Kecamatan Mijen pada Sabtu (18/11/2023). (portalpekalongan.com/Dok. Humas Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri kegiatan Semarang Berbagi di Kelurahan Mijen, Kecamatan Mijen pada Sabtu (18/11/2023). (portalpekalongan.com/Dok. Humas Pemkot Semarang) /

PORTALPEKALONGAN.COM - SEMARANG - Kegiatan Semarang Berbagi digelar di Kelurahan Mijen, Kecamatan Mijen pada Sabtu (18/11/2023) kemarin.

Dalam kegiatan itu, turut hadir Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Mbak Ita sapaan akrab Hevearita, berharap dengan adanya kegiatan itu dapat membantu meringankan beban masyarakat di saat situasi ekonomi yang kurang baik.

Apalagi, kata Mbak Ita, saat ini harga beberapa kebutuhan pokok mengalami lonjakan yang cukup signifikan seperti gula, beras, dan lainnya.

Baca Juga: Polisi Ringkus Guru Ngaji di Semarang yang Diduga Cabuli Anak Didiknya

Adapun bantuan ini diberikan khususnya bagi warga yang masuk dalam kategori miskin extreme, masyarakat lansia, dan keluarga yang anaknya menderita stunting.

Kendati demikian, program ini juga menjadi salah satu wujud upaya pemberdayaan perempuan yang dilakukan Pemkot Semarang.

“Tadi memberikan bantuan masyarakat yang membutuhkan dan ada juga pameran kreasi dari ibu-ibu UMKM dan dari PKK maupun organisasi kewanitaaan lainnya. Ini bisa mendorong untuk upaya pemberdayaan perempuan khususnya di Kelurahan Mijen, termasuk di daerah lain,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Baca Juga: Listrik Padam, Lilin Bakar 13 Rumah di Jangglengan Dadapayam Ungaran

Lebih lanjut, dia berpesan agar masyarakat juga ikut menjaga kedaulatan pangan.

Menurutnya, Kelurahan Mijen adalah salah satu wilayah yang masih subur untuk tanaman padi dan sayur.

Masyarakat pun diminta untuk melaksanakan kegiatan urban farming, atau melaksanakan kegiatan pertanian dengan memanfaatkan lahan sekitar permukiman.

Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi kelangkaan bahan pangan, atau ada kenaikan harga bahan pangan.

Baca Juga: 3 Alumni PPFF Lanjutkan Kuliah ke Universitas Al-Azhar Mesir, Kyai Fadlolan Musyaffa' Beri Nasihat Ini

“Tapi saya melihat di sini memang harus dimaksimalkan dengan program kedaulatan pangan. Karena di sini banyak sekali lahan persawahan yang subur, tidak sesuai dengan pembicaraan orang bahwa wilayah Kota Semarang kering. Nyatanya di Semarang masih ditemukan lahan subur dan ini mau usia panen, nanti kita pas panen juga akan hadir di sini. Kami ingin menunjukkan bahwa Kota Semarang juga menuju daulat pangan, dengan komiditas pendukung atau penyokong agar tak terjadi inflasi. Program itu kita sudah siapkan, sehingga Kota Semarang bisa menjadi kota mandiri terhadap pangan,” paparnya.

Ke depan, program Semarang Berbagi ini akan terus dilakukan dengan menargetkan masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“Semarang sudah rutin, beberapa kegiatan saya memang tidak bisa hadir. Kemarin di Pedurungan Tengah, dan akan terus menerus kami laksanakan. Karena ini memang ada anggaran kami Pemkot Semarang yang memang untuk bantuan sosial,” imbuhnya.***

Editor: Ali A

Sumber: Humas Pemkot Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x