Network
Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.
PORTALPEKALONGAN.COM - SEMARANG - Seorang pengendara mobil ditemukan tergeletak di tidak sadarkan diri di bawah jembatan Tol Semarang-Solo KM 443 jalur B pada Kamis (28/12/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
Adapun korban ditemukan usai ada pengguna jalan tol lain yang melihat mobil korban terparkir di pinggir jalan.
Setelah didekati, mobil Honda Jazz warna putih bernopol AD 8615 IM itu tidak ada pengemudi maupun penumpang didalamnya. Padahal posisi lampu hazardnya tengah menyala.
Kapolsek Tuntang AKP Suramto dalam keterangannya, Jumat (29/12/2023) mengatakan, pengguna jalan tersebut kemudian melaporkan hal itu dengan menghubungi Call Center Tol TMJ dan laporan tersebut diterima pihak operator.
Baca Juga: Geger! Jasad Bayi Perempuan Ditemukan di Aliran Sungai Wisata Cimory Semarang
Atas laporan tersebut, lanjut dia, pihak terkait langsung melakukan patroli dan pengecekan di lokasi, namun pengendara mobil tersebut tidak ditemukan.
Penelusuran pun terus pihaknya lakukan, hingga sekitar pukul 15.40 WIB, Polsek Tuntang menerima laporan dari security saluran pipa PDAM bernama Heri Setiyana (33) terkait penemuan seseorang di sekitar lahan bawah jalur Tol di KM 443 jalur B (bawah jembatan Tol Semarang-Solo).
Selanjutnya, korban berinisial IB (21) yang ditemukan tergeletak di bawah Jembatan Tol Semarang-Solo itu dilarikan ke RS At Tin, Bawen untuk mendapatkan perawatan.
Namun, Suramto menyampaikan, sekitar pukul 16.55 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit lantaran sejumlah luka yang dialaminya.
Baca Juga: Dorong Digitalisasi Kota Semarang, Mbak Ita Resmi Launching QRIS di Tempat-tempat Wisata
Dia juga menerangkan, pihak keluarga yang langsung dihubungi telah sepakat untuk tidak melakukan autopsi.
Terkait kejadian itu, kata dia, diduga korban nekat melompat dari ketinggian 50 meter.
Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan korban diketahui merupakan warga Kecamatan Karanggede, Boyolali dan statusnya masih menjadi mahasiswa S2 salah satu universitas di Semarang.
Polisi juga tidak menemukan barang bukti lain baik di lokasi kejadian atau di mobil korban. Sehingga pihak kepolisian maupun keluarga masih belum mengetahui alasan korban melakukan aksi yang diduga mengakhiri hidupnya sendiri tersebut.***
