RESMI NAIK! Inilah Daftar Terbaru Harga LPG Nonsubsidi di Berbagai Provinsi

- 11 Juli 2022, 09:03 WIB
Resmi naik, inilah daftar terbaru harga LPG nonsubsidi di berbagai provinsi.
Resmi naik, inilah daftar terbaru harga LPG nonsubsidi di berbagai provinsi. /Pertamina.com


PORTAL PEKALONGAN - PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga LPG nonsubsidi mulai Minggu 10 Juli 2022. Pada hari yang sama, Pertamina juga mengumumkan kenaikan harga tiga jenis produk bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa penyesuaian harga tersebut tidak berlaku untuk LPG subsidi 3 kg. Menurutnya, untuk LPG nonsubsidi seperti Bright Gas disesuaikan atau naik sekitar Rp 2.000 per kilogram.

“Seluruh penyesuaian harga di angka sekitar Rp 2.000 baik per liter untuk BBM dan per kilogram untuk LPG. Harga ini masih sangat kompetitif dibandingkan produk dengan kualitas setara. Untuk yang subsidi, pemerintah masih turut andil besar dengan tidak menyesuaikan harganya,” kata Irto Ginting, Minggu 10 Juli 2022, sebagaimana dilansir Portalpekalongan.com dari siaran pers.

Baca Juga: Pemkot Pekalongan Usulkan LPG Bersubsidi 14.497 MT Kepada Pemrov Jateng, Simak Selengkapnya..

Irto menjelaskan, penyesuaian harga tersebut memang terus diberlakukan secara berkala sesuai dengan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga Jenis Bahan Bakar Umum (JBU). Penyesuaian harga ini dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia.

"Saat ini penyesuaian kami lakukan kembali untuk produk Pertamax Turbo dan Dex Series yang porsinya sekitar 5 persen dari total konsumsi BBM nasional, serta produk LPG non subsidi yang porsinya sekitar 6 persen dari total konsumsi LPG nasional,” ujarnya.

Irto memaparkan harga minyak Indonesia Crude Price (ICP) per Juni menyentuh angka USD 117,62 per barel, lebih tinggi sekitar 37 persen dari harga ICP pada Januari 2022. Begitu pula dengan LPG, tren harga (CPA) masih di tinggi pada bulan Juli ini mencapai USD 725 per Metrik Ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang tahun 2021.

Meski demikian, dia menegaskan LPG 3 kg yang merupakan objek subsidi pemerintah tidak mengalami perubahan harga.

“Pemerintah melalui Pertamina terus menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga ketersediaan energi dengan harga yang terjangkau, jadi Pertalite, Solar, dan LPG kilogram dijual dengan harga yang tetap,” tegas Irto.

Baca Juga: Dindagkop UKM Pastikan Stok LPG 3 Kilogram di Kota Pekalongan Tercukupi

Halaman:

Editor: Arbian T


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah