Ducati Buka Dealership and Showroom Baru, Ketua Umum IMI Bamsoet Tantang Segera Produksi Motor Listrik

- 4 November 2022, 16:42 WIB
Ducati buka Dealership and Showroom baru di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Ketua Umum IMI Bamsoet tantang Ducati segera produksi motor listrik.
Ducati buka Dealership and Showroom baru di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Ketua Umum IMI Bamsoet tantang Ducati segera produksi motor listrik. /Dok IMI/

 

PORTAL PEKALONGAN - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengapresiasi langkah Ducati bersama mitranya Legenda Motor Indonesia (LMI), yang membuka New Ducati Dealership and Showroom, di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

Mengusung Fasilitas 3S, Sales, Service and Spare Parts, yang melayani service seluruh model sepeda motor Ducati. Kehadirannya semakin meningkatkan gairah industri otomotif di Indonesia sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

"Saya tantang Ducati untuk segera menghadirkan Ducati Elektrik. Menyusul pabrikan motor ternama dunia lainnya yang sudah mulai memasuki pasar kendaraan listrik, seperti yang dilakukan Harley Davidson dengan menghadirkan motor listrik LiveWire Harley-Davidson," ujar Bamsoet usai menghadiri pembukaan New Ducati Dealership and Showroom, di Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat 4 November 2022.

Baca Juga: IMI Siapkan Event Besar IMI Fest 2023, Bamsoet: Tahun Ini Juga Akan Luncurkan IMI Radio 96.7 FM

Turut hadir antara lain Sekretaris Jenderal IMI Pusat sekaligus Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier, Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Ducati untuk wilayah Asia-Pasifik Marco Biondi, Chief Operating Officer Ducati Indonesia Eja Donalsha dan CFO Legenda Motor Indonesia (LMI) sebagai APM Ducati di Indonesia Jimmy Budhijanto.

Dilansir Portalpekalongan.com dari siaran pers, Jumat 4 November 2022, Bamsoet menjelaskan Ducati maupun pabrikan otomotif besar lainnya tidak perlu takut menghadirkan kendaraan listrik. Mengingat pangsa pasar motor listrik di Indonesia maupun level global sangat menjanjikan. Hingga akhir tahun 2022, pangsa pasar motor listrik global diproyeksikan mencapai 17,25 miliar US dollar atau Rp 257,6 triliun.

Sedangkan pada tahun 2030, diproyeksikan meningkat hingga 30,52 miliar US dollar atau Rp 455,7 triliun. Secara global, jumlah pengguna kendaraan listrik pada tahun 2021 juga telah meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun 2019.

Baca Juga: Sejumlah Anak Korban Gagal Ginjal Tanpa Konsumsi Obat Tercemar EG dan DEG, Simak Respons Ketua MPR RI Bamsoet

"Dengan memeriahkan pasar kendaraan listrik, Ducati turut mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang sedang menggerakan percepatan migrasi kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke bermotor listrik. Sesuai Perpres No.55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan," jelas Bamsoet.

Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan jumlah sepeda motor listrik di Indonesia pada tahun 2025 bisa menembus 2 juta unit, dan pada tahun 2030 mencapai 13 juta unit.

Bamsoet menilai pemerintah fokus mempercepat migrasi sepeda motor listrik sangat tepat. Mengingat dari sekitar 149,7 juta unit kendaraan yang ada di Indonesia, sebanyak 119-133 juta unit diantaranya merupakan sepeda motor.

"Ducati harus turut membantu menyukseskan program ini, dengan menghadirkan Ducati Elektrik sehingga para pecinta Ducati juga bisa beralih ke kendaraan listrik. Percepatan migrasi ke kendaraan listrik akan mendatangkan keuntungan bagi bangsa," ungkap Bamsoet.

Baca Juga: Kunjungi Markas Kostrad, Ketua MPR RI Bamsoet Serahkan Bantuan 10 Motor Listrik kepada Pangkostrad

Menurut Bamsoet sejumlah keuntungan itu antara lain mengurangi polusi/pencemaran udara, mengingat 60 persen kontributor pencemaran atau polusi udara di Indonesia disebabkan oleh kendaraan bermotor.

"Sekaligus mengurangi beban subsidi BBM oleh negara, mengingat pada tahun anggaran 2022, besarnya subsidi BBM dan kompensasi akan mencapai Rp. 689 triliun, melebihi yang dianggarkan pemerintah dalam APBN 2022 senilai Rp. 502,4 triliun," ungkap Bamsoet.***

Editor: Arbian T

Sumber: Siaran Pers IMI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah