PORTAL PEKALONGAN - Dara Puspita adalah grub band perempuan dari masa lalu yang terbentuk pada tahun 1960. Setelah 52 tahun mereka berpisah dan menghilang dari blantika musik di Tanah Air, tiba-tiba mereka yang kini sudah nenek-nenek, muncul kembali tampil di panggung "Synchronize Fest 2022" di Kemayoran, Jakarta, Sabtu 8 Oktober 2022 malam lalu.
Dara Puspita, grup band legendaris beraliran musik rock n roll asal Surabaya ini juga merupakan grup band perempuan pertama di Indonesia. Pada Juli 1968, mereka melakukan tur keliling Eropa mengantarkan mereka pada puncak popularitas.
Baca Juga: Simak Alasannya! Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pemisahan UU MPR, DPR, dan DPD RI
Sepanjang perjalanan Dara Puspita menyemarakkan blantika musik di Tanah Air, telah menelurkan 9 album dan 3 single. Di antara lagu-lagu hits mereka adalah Surabaya, Burung Kakatua, Pantai Pattaya, dan Marilah Kemari.
Hebatnya, grup band legendaris beraliran musik rock n roll yang para personelnya sudah nenek-nenek ini bisa bersatu kembali setelah 52 tahu berpisah, dan masih mampu menyuguhkan pertunjukkan musik memukau penonton saat tampil di panggung "Synchronize Fest 2022" di Kemayoran, Jakarta, Sabtu 8 Oktober 2022 malam lalu.
Empat personel yang menyebut diri mereka sebagai nenek-nenek gokil ini, tampil dengan formasi lengkap yakni Titiek Hamzah (vokal, bass), Titiek AR (gitar), Lies AR (gitar) dan Susy Nander (drum). Pada awal kemunculan Dara Puspita tahun 1960-an, mereka adalah perempuan-perempuan muda cantik jelita yang dikenal sebagai Srikandi asal Surabaya.
Baca Juga: Lirik Lagu Glimpse of Us Joji, Berikut Fakta di Balik Lirik Lagu Ini
Saat tampil di panggung "Synchronize Fest 2022" di Kemayoran, grup band nenek-nenek gokil Dara Puspita
ini membuka aksi panggung mereka dengan lagu Surabaya dan langsung mendapat sambutan meriah para penonton.
"Bawa satu lagu saja saya udah teler. Setelah 52 tahun, saya dihubungi Synchronize mau enggak muncul, saya bilang iya," ujar Titiek Hamzah usai membawakan lagu Surabaya dengan nafas terengah-engah, dilansir Portalpekalongan.com dari Antaranews.com, Minggu 9 Oktober 2022.
Meski sudah berusia senja, keempat personel Dara Puspita tetap semangat bermusik. Mereka terlihat sangat piawai dengan alat musik masing-masing dan menikmati aksi panggungnya.
Para penonton yang usianya lebih cocok menjadi cucu dari personel Dara Puspita juga terus memberikan semangat dengan ikut goyang sambil sesekali meneriakkan, "Keren, Oma!"
"Kami berangkat dari sebuah hits dan ada ciptaan dari senior saya, Titiek Puspa. 'Marilah Kemari', mari ikut bernyanyi bersama nenek-nenek gokil," teriak Titiek Hamzah.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Kanjuruhan', Iwan Fals Ungkapkan Pesan Mendalam untuk Singo Edan dan Dunia
Hentakan musik dari Dara Puspita membuat siapa saja yang mendengarkan ikut berdendang. Meski Titiek Hamzah beberapa kali mengambil jeda istirahat dengan duduk di depan drum, penampilan Dara Puspita begitu sempurna.
Dara Puspita juga mengundang beberapa penyanyi perempuan seperti Endah dari Endan & Rhessa, Bonita, Nona Ria dan Fluer.
"Ada Endah, Bonita, Fluer, dan dara Pusnenek," kata Titiek Hamzah.
Para penampil wanita ini membawakan lagu Pantai Pattaya, Hey Kasih, Whole Lotta Love dari Led Zedplin, Na Na Hey Hey Kiss Him Goodbye dari Steam, dan Pesta Pak Lurah.
"Semoga musisi wanita lebih gegap gempita dan hidup sempurna dalam musik di Indonesia," kata Titiek Hamzah sebelum mengakhiri aksi panggung mereka.
Baca Juga: Teridentifikasi CCTV! Polri Minta Pelaku Perusakan di Luar Stadion Kanjuruhan Menyerahkan Diri
Titiek Hamzah juga meminta kepada seluruh penonton untuk bersama-sama menyanyikan "Padamu Negeri" sebelum meninggalkan panggung pertunjukkan.***