9 Tips Aman bagi Peserta Didik saat Ikuti Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi

- 25 Juli 2021, 15:30 WIB
Gambar Ilustrasi, 9 Tips Aman bagi Peserta Didik saat Ikuti Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi
Gambar Ilustrasi, 9 Tips Aman bagi Peserta Didik saat Ikuti Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi /Pixabay @Hatice EROL

Portal Pekalongan - Dampak pandemi Covid-19 salah satunya yaitu masih belum diizinkannya pembelajaran tatap muka bagi peserta didik, berikut akan kita bagikan 9 Tips amannya.

9 Tips aman bagi peserta didik mengikuti pembelajaran tatap muka pada masa pandemi Covid-19 akan menjadi kebiasan baru bagi kita saat akan melaksanakan pembelajaran.

Memang belum semua sekolah mendapatkan izin melakukan pembelajaran tatap muka, terlebih pada masa PPKM Darurat sekarang ini. Berikut 9 Tips aman yang perlu diketahui.

Baca Juga: Tips Ampuh Atasi Stres dan Cemas Akibat Tekanan Ekonomi saat Pandemi, Nomer 5 Recomended
Pandemi ini memang berdampak pada semua hal, tidak hanya di sektor ekonomi namun berimbas juga pada sektor pendidikan.

Hal ini sangat dikhawatirkan apabila terus larut di Negeri ini.

Pembelajaran tatap muka di Sekolah dikabarkan sebentar lagi akan digelar.

Seperti dirangkum portalpekalongan.com dari hasil wawancara dengan Surya Widhi Prakosa, S.Pd , salah satu Pendidik di MTS Negeri 2 Banjarnegara, dirinya berbagi 9 Tips aman bagi peserta didik saat ikuti pembelajaran tatap muka di masa pandemi.

Baca Juga: Tips Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget, Orang Tua Perlu Lakukan Ini

Berikut 9 Tips untuk peserta didik agar sekolah tatap muka berjalan dengan aman dan lancar:

1. Cek kondisi tubuh

Cek suhu tubuh dengan thermogun atau termometer di rumah, setelah tahu masih di kisaran 35-36 derajat Celcius, bisa berangkat ke sekolah.

Namun jika sedang flu dan batuk, sebaiknya tetap di rumah.

2. Minta izin terhadap orang tua

Meminta izin terhadap orang tua itu penting. Orang tua sebagai ujung tombak terselenggarakannya kegiatan pembelajaran di sekolah.

Orang tua memiliki hak sepenuhnya untuk menentukan anaknya mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah atau tidak.

Baca Juga: 4 Jenis Olahraga yang Baik untuk Tumbuh Kembang Anak Remaja, Nomor 4 Paling Banyak Digemari

Kekhawatiran tentang kondisi kesehatan anak yang menjadikan orang tua berat memberikan izin mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.

Hal ini dikarenakan orang tua tidak ingin terjadi hal-hal yang dikhawatirkan terhadap anaknya.

Untuk itu peserta didik patut untuk meminta izin terlebih dahulu terhadap orang tua, sebelum mereka memutuskan berangkat atau tidak ke sekolah.

3. Konsumsi makanan dan minuman sehat

Makanan menjadi sumber utama dalam menjaga kesehatan, terutama makanan sehat. Dengan mengkonsumsi makanan sehat setiap hari, imunitas peserta didik akan terjaga.

Selain makanan sehat ada beberapa makanan atau minuman herbal yang dapat membantu menjaga kestabilan imunitas peserta didik. Salah satu contohnya mengkonsumsi minuman jahe merah yang dapat menghangatkan suhu badan.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Membersihkan HP Agar Terhindar dari Bakteri dan Virus, Ini Tips dan Caranya

Dengan suhu badan yang hangat, berbagai macam virus tidak dapat masuk ke dalam tubuh.

Oleh karena itu peserta didik disarankan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman sehat baik herbal maupun nonherbal setiap hari agar imunitas terjaga.

4.Membawa bekal makanan dari rumah

Pihak sekolah telah mengatur segala sesuatu mengenai tata cara sekolah tatap muka.

Salah satunya tidak dibukanya kantin sekolah, karena dikhawatirkan akan terjadi kerumunan dan sumber penularan virus.

Peserta didik diwajibkan untuk membawa bekal sendiri dari rumah. Hal ini mengurangi intensitas pertemuan antarpeserta didik.

Tata caranya telah diatur pihak sekolah yaitu peserta didik wajib mengkonsumsi bekal tersebut di dalam kelas saat waktu istirahat.

Baca Juga: Tes Psikologi Ungkap Kelemahan Anda dalam Percintaan, Segera Cermati

5.Wajib mengenakan masker

Salah satu penularan virus menurut para pakar kesehatan yaitu melalui udara (Aerosol). Komunikasi antar peserta didik akan memicu utama bentuk penularan.

Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa di lingkungan sekolah pasti terjadi komunikasi antarpeserta didik, yang kemungkinan dapat menjadi jalan penularan virus.
Untuk menghindari hal tersebut, peserta didik diwajibkan mengenakan masker.

Masker dipercaya dapat melindungi lubang hidung dan mulut yang menjadi pintu utama masuknya virus ke dalam tubuh. Bahan masker yang disarankan terbuat dari bahan kain katun.

Karena kain katun memiliki daya resap yang sangat tinggi, sehingga partikel atau virus tidak mudah masuk ke dalam ke dua lubang tersebut.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 untuk Anak SMP dan SMA di Kota Semarang Dimulai, Disaksikan Ganjar dan Hendi  

Lebih amannya peserta didik disarankan menggunakan masker berlapis. Gunakan masker medis terlebih dahulu, kemudian masker bahan kain.

6.Gunakan alat transportasi pribadi

Alat transportasi umum dapat menjadi media tertularnya peserta didik jika tidak mematuhi protokol kesehatan. Untuk lebih aman gunakan alat transportasi pribadi.

Orang tua dapat mengantar dan menjemput saat peserta didik berangkat atau pulang dari sekolah.

Jika terpaksa menggunakan transportasi umum, peserta didik harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Misalnya mengenakan masker, menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, dll.

7.Tidak berkerumun atau menjaga jarak

Berkerumun merupakan salah satu media penularan virus. Peserta didik diharapkan untuk tidak berkerumun atau menjaga jarak dengan peserta didik yang lain.

Baca Juga: 4 Ijazah Doa dari Habib Luthfi bin Yahya Supaya Memiliki Anak Hebat, Lihat Nomor 2

Pihak sekolah meminimalisir dengan memberikan tanda silang pada jalan, bangku, dll.

Tanda tersebut diharapkan untuk tidak ditempati atau dilalui oleh peserta didik, sehingga mereka tidak berkerumun dan menjaga jarak.

8.Hidup bersih

Pola hidup bersih sangat disarankan untuk diterapkan pada masa pandemi.

Dengan membiasakan hidup bersih, sangat dimungkinkan peserta didik akan jauh dari berbagai macam virus, terutama virus Covid-19. Diantaranya yaitu rajin mencuci tangan.

Menurut badan kesehatan dunia (WHO), cuci tangan harus dilakukan di bawah air mengalir dengan sabun selama minimal 20 detik.

Selain itu membuang sampah pada tempatnya merupakan hal yang sangat penting dalam menerapkan hidup bersih.

Salah satunya membuang sampah masker yang sudah tidak terpakai dengan cara dirusak terlebih dahulu, kemudian dibuang di tempatnya.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Ini Kegemaran Nadiem Makarim saat Masih Sekolah

Hal ini bertujuan agar masker tersebut tidak dipungut dan dipakai oleh orang lain.

9.Selalu berdoa dan tidak cemas

Segala sesuatu di muka bumi ini sesungguhnya telah diatur oleh Allah Swt. Namun kita sebagai hamba Allah wajib untuk berikhtiar dalam melakukan segala sesuatu.

Salah satunya dengan berdoa memohon perlindungan untuk dijauhkan dari virus yang sedang melanda di muka bumi ini.

Dengan keyakinan yang sangat kuat, tentu akan memunculkan energi positif yang memperkuat imunitas diri peserta didik. Rasa kekhawatiran dan cemas akan hilang mengalir dengan sendirinya.

Namun sebaliknya, jika peserta didik terselimuti rasa cemas yang berlebihan, akan menurunkan imunitas.

Baca Juga: 6 Hal Ini Akan Menimpa Kamu jika Tidur setelah Subuh, dr. Zaidul Akbar: antara Ashar dan Maghrib juga Pamali

Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan peserta didik.

Dengan menerapkan 9 Tips di atas, mudah-mudahan peserta didik akan aman mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah. Rasa kekhawatiran orang tua sebagai wali murid akan hilang.

Pembelajaran dan pembentukan karakter tercapai dengan baik guna mewujudkan generasi bangsa yang sehat dan kuat meskipun pada masa pandemi.

Demikian hasil rangkuman wawancara dengan Surya Widhi Prakosa, S. Pd, salah satu Pendidik di MTs Negeri 2 Banjarnegara mengenai 9 tips aman pembelajaran tatap muka di masa pandemi.***

Editor: Dimas Diyan Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah