Network
PORTAL PEKALONGAN - Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini akan membahas mengenai kisah kyai sepuh, wayang tak pernah protes dengan dalang, Wali Paidi episode 28 yang diceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket.
Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket menceritakan kisah Wali Paidi mengenai kisah kyai sepuh, wayang tak pernah protes dengan dalang pada episode 28 sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket yang terangkum dalam artikel ini.
Berikut portalpekalongan.com merangkumnya pada sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kisah Wali Paidi episode 28, kisah kyai sepuh, wayang tak pernah protes dengan dalang yang di ceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket selengkapnya.
Baca Juga: Wali Paidi Episode 18 Buka Lapangan Kerja Sebanyak-Banyaknya, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
Wali Paidi tertunduk haru setelah mendengar kabar kalau kyai sepuh sakit dan harus opname dirumah sakit, dokter memutuskan kyai sepuh harus operasi tapi kyai sepuh tidak mau dioperasi.
Wali Paidi meminta izin kepada Allah supaya jasadnya menjadi dua, dan Allah mengabulkan permintaannya, jasadnya yang dhohir berada dirumah sedang jasadnya yang ghoib berada dirumas sakit mendampingi kyai sepuh.
Ketika Wali Paidi sudah berada dirumah sakit, beliau lansung menuju kamar kyai sepuh dirawat, tampak disitu sudah berkumpul beberapa wali yang kesemuanya hadir dengan jasadnya yang ghoib sama seperti Wali Paidi.
Wali Paidi mengucapkan salam dan mencium tangan kyai sepuh, lalu menyalami satu persatu wali yang hadir disitu.
"Nak, barusan saja Nabi Khidir pergi, beliau tadi disini sejak pagi," ucap kyai sepuh kepada Wali Paidi.
