Kota Gede Makam Raja-Raja Mataram Yogyakarta, Kisah Wali Paidi Episode 48 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

- 18 Januari 2022, 10:05 WIB
Ilustrasi raja - Kota Gede Makam Raja-Raja Mataram Yogyakarta, Kisah Wali Paidi Episode 48 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
Ilustrasi raja - Kota Gede Makam Raja-Raja Mataram Yogyakarta, Kisah Wali Paidi Episode 48 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket /PIXABAY/Pexels

Samar samar terlihat dari dalam tanah muncul cahaya kuning keemasan, makin lama mendekat Wali Paidi dan semakin besar menyelimuti tubuh Wali Paidi.

Terang menyilaukan, tidak ada yang bergerak keculi cahaya dan kilatanya, dan perlahan cahaya itu memudar.

waliBaca Juga: Semua Berjalan dengan Waktu yang Sudah Ditentukan, Kisah Wali Paidi Episode 46 Ngaji Laku PCS

Sampailah Wali Paidi di depan pendopo, disambutnya Wali Paidi oleh 4 prajurit, dan katanya sudah di tunggu di dalam.

"Sungkeman, ramah tamah adat Jawa,"

Setelah ramah tamah dn lain lain, Wali Paidi menyampaikan hajatnya jauh jauh menembus ruang waktu.

Karena senjata pemusnah ini, hendak menanyakan dan meminjam tombak baru klinting yang konon tuahnya mengandung nuklir aktif tanpa sumbu.

Hanya dengan pasword lantunan mantra kuncinya dan daya ledaknya 10x lipat bom yang memusnahkan hirosima kenapa harus dipinjam.

Ya karena sudah banyak pemburu yang mencarinya dan pemburu tombak baru klinting, keris setan kober, tompak kyai pleret, tombak patmayoni, dan beberapa benda antik lainya dan mereka di utus oleh tokoh tokoh politik baik dalam negeri maupun luar negri, beberapa jendral dan pejabat penting ikut berburu benda tersebut.

Sehingga para ulama sepuh meminta Wali Paidi untuk mengamankanya.

Singkat cerita panembahan senopati menjelaskan rahasia langit.

Halaman:

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah