Tanda Tanda Hari Kiamat, Kisah Wali Paidi Episode 54 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

- 20 Januari 2022, 14:05 WIB
Ilustrasi kiamat - Tanda Tanda Hari Kiamat, Kisah Wali Paidi Episode 54 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
Ilustrasi kiamat - Tanda Tanda Hari Kiamat, Kisah Wali Paidi Episode 54 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket /Pixabay/Matt Heinrichs/

Hadirin datang paling terakhir, pengusaha batu bara dan sawit di kalimantan.

Subhanallah, ini pertemuan yang sudah 20 tahun tidak ketemu.

Ngobrol sana kemari di temani kopi luwak dari Lampung, hadiah punjungan dari tetangga Wali Paidi.

Cerita hujan yang tak kunjung datang, katanya kalau bisa malam Jumat Kliwon belum hujan berarti hujan masih lama.

Kebakaran hutan yang makin parah, hingga nanti sepanjang perhutani di Kedu Selatan, sampai dengan ujungnya Pulau Jawa.

Air sumur yang hampir mengering, kecuali tempat tempat tertentu yang mulai malam ini sumber mata airnya malah tambah besar.

Hujan grantang, munculnya Aul di beberapa tempat, hingga berakhir cerita tanda tanda kiamat.

Baca Juga: Kenapa Adzan Harus Dikumandangkan, Kisah Wali Paidi Episode 44 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Katanya nanti jam 4:00 pagi kita bangun shalat Subuh, kemudian kita bersiap siap untuk ke tempat kerja, sampai kantor pukul 7:00 pagi, hari masih gelap.

Mungkin kita anggap hari ini akan hujan, jadi abaikan.

Masuk kantor, bekerja dan kita lihat pukul 12:00 siang, sudah waktunya makan siang, tapi keadaan masih tetap gelap.

Halaman:

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah