Network
PORTAL PEKALONGAN- Saat bulan Ramadhan, proses belajar tetap berlangsung, dengan menahan lapar dan dahaga kita tetap harus belajar dengan giat. Hal yang mungkin terjadi saat belajar di bulan Ramadhan adalah kelupaaan.
Lupa dapat terjadi karena perubahan sikap dan minat terhadap proses belajar tertentu.
Jadi, meskipun seorang telah mengikuti proses mengajar-belajar dengan tekun dan serius, tetapi karena sesuatu hal sikap dan minat siswa tersebut menjadi sebaliknya (seperti karena ketidaksenangan kepada guru) maka materi pelajaran itu akan mudah terlupakan.
Baca Juga: Awas! Anak Bermain Game Saat Puasa, Bisa Bikin Puasanya Batal, Simak Penjelasannya
Hal tersebut tak lain karena sikap guru yang terlalu membebankan banyak tugas kepada muridnya, metode pengajaran yang membosankan dan pemberian responsi secara dadakan.
Lupa ialah hilangnya kemampuan untuk menyebut atau memproduksi kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari.
Secara sederhana, Gulo (1982) dan Reber (1988) mendefinisikan lupa sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dipelajari atau dialami.
Dengan demikian, lupa bukanlah peristiwa hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal kita.
Dari pengalaman sehari-hari kita memiliki kesan seakan-akan apa-apa yang kita alami dan kita pelajari tidak seluruhnya tersimpan dalam akal kita.
