PORTAL PEKALONGAN –Lebaran Idul Fitri identik dengan makan makanan lezat dan berkuah serta banyak mengandung gula karena manis. Waspada jika makanan yang kita konsumsi banyak mengandung tepung atau gula.
Potensi badan jadi melebar jika tidak terkontrol makanan yang dikonsumsi saat lebaran, saat silaturakhmi dengan keluarga,maupun saudara dan teman-teman.
Saat silaturahim atau bersilaturakhmi adalah momen yang indah dengan keluarga yang jauh, saat reuni dengan teman-teman mengenang masa sekolah dan tidak lengkap rasanya tanpa menyantap aneka masakan yang sangat lezat.
Baca Juga: Tata Cara Puasa Syawal, Yukk Raih Pahala 1 Tahun
Seperti opor kesukaan, rendang sapi, sate, rawon, sop iga, iga bakar, gulai dan tak ketinggalan juga ketupatnya sebagai ikon lebaran. Tak lengkap menu istimewa tanpa ketupat yang tersedia.
Tapiperlu di waspadai dibalik makanan kesukaan yang dihidangkan saat lebaran, disitu makanan berpotensi membuat badan Anda juga ikut jadi "lebaran" menjadi lebih berbobot, karena berat badan naik drastis pascalebaran.
Selama berpuasa sebulan penuh di Bulan Ramadhan, berat badan bisa terkontrol karena asupan makanan dibatasi hanya pada saat berbuka dan saat makan saur.
Lantas apa yang harus dilakukan agar berat badan tetap terjaga saat momen lebaran Hari Raya Idul Fitri dan pascalebaran?