Network
PORTAL PEKALONGAN - Playing victim adalah tindakan atau perilaku seseorang yang menyebalkan dan seringkali merugikan teman bahkan orang-orang yang berada di sekitarnya.
Secara harfiah jika diterjemahkan, playing victim adalah tingkah laku yang dimainkan sebagai korban.
Biasanya seseorang yang playing victim tidak ingin disalahkan dan bertindak seolah sebagai korban. Atau juga karena ia tidak bisa membedakan siapa yang bersalah dan siapa yang menjadi korbannya.
Baca Juga: Viral! Video Seorang Wanita Bongkar Uang Koin Tabungannya di dalam Subur
Kebiasaan seperti ini dapat merusak kesehatan mental lingkaran pertemanan dan keluarga. Sungguh merupakan perilaku yang tidak terpuji.
Dikutip portalpekalongan.com dari Healthline, orang-orang selalu mengidentifikasi diri sebagai korban memiliki keyakinan bahwa orang lain menyebabkan kesengsaraan yang ia alami dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengubah situasi.
Alasan mengapa seseorang bisa bertindak demikian sangat beragam, antara lain untuk mengontrol atau memengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain; membenarkan tindakan mereka; mencari perhatian; atau sebagai cara untuk mengatasi situasi tertentu.
Baca Juga: KEJAM! 10 Tewas Jadi Korban Serangan Kelompok Kriminal Bersenjata di Kampung Nogolait, Papua
Tanda-tanda pelaku playing victim:
1. Merasa lemah.
Kebiasaan merasa lemah dimanfaatkan untuk mengubah situasi yang ada sebagai bukti bahwa pelaku seorang yang lemah tidak mungkin membuat sebuah kesalahan.
